Polemik APBD DKI 2020
Beda Cara Anies dan Ahok Susun APBD, Anggota DPRD Fraksi PDIP: Kalau Terbuka, Ini Tak akan Terjadi
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah membandingkan perbedaan cara Gubernur Anies Baswedan dengan sebelumnya, Ahok.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Politisi PDIP, Ima kembali menjawab bahwa pada era Ahok, penyusunan anggaran dibuka semua ke publik.
"Dibuka bahkan sejak RKPD sebelum KUA-PPAS karena di sini masyarakat juga bisa tahu, waktu itu Pak Ahok bilang kita upload karena apa biar kelihatan," kata Ima.
• Sebut Ingin Bantu Anies Baswedan soal Kisruh APBD, PSI Singgung Transparansi dan Gunung Es: Kasihan
"Kalau di Musrenbang sudah diusuulkan, ketika di atas tidak dianggarkan misalkan kan kita by masyarakat usul, kalau misal tidak dianggarkan di atas kan bisa ketahuan," tambahnya.
Sehingga Ima menyesalkan Anies Baswedan sebagai gubernur yang dari awal tidak terbuka hingga membuat kekisruhan seperti ini.
"Ini bisa menjadi info untuk Gubernur sebenarnya Pak Anies kalau mau terbuka dari jaman RKPD, KUA-PPAS yang seperti ini tidak akan terjadI," ungkap Ima.
Lihat videonya mulai menit ke-3:13:
Jawaban Anies Baswedan soal Banyaknya Kritik Terhadapnya
Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tengah hangat diperbincangkan publik akibat heboh anggaran Lem Aibon Rp 82,8 miliar.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjadi sasaran kritik masyarakat.
Bahkan, Meme Anies Baswedan menjadi Joker tersebar di media sosial.
• PSI Ingatkan Anies Baswedan Tak Kerja Setengah-setengah: Anda Ini Mengelola Uang Keringat Rakyat
Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Rabu (5/10/2019), Anies Baswedan menanggapi itu dengan santai.
Menurut Anies Baswedan, di dalam dunia politik sudah biasa dengan kritikan.
"Saya adalah Gubernur yang dipilih melalui proses Pilkada, proses Pilkada itu adalah proses politik dan di dalam proses politik dari dulu selalu ada serangan, selalu ada kritik, dari dulu," kata Anies Baswedan.
Sehingga jangan sampai mengeluh jika menjadi pejabat publik.
"Jadi tidak boleh berkeluh kesah, banyak banget kritik, dari dulu begitu," ungkapnya.