Polemik APBD DKI 2020
Anggaran TGUPP Jadi Rp 19,8 Miliar, William Aditya: Anggaranya Naik tapi Kinerjanya Enggak Naik
Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta direncanakan akan dinaikkan menjadi Rp 19,8 miliar pada 2020.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta direncanakan akan dinaikkan menjadi Rp 19,8 miliar pada 2020.
Diketahui bahwa sebelumnya anggaran pada 2019 adalah sebesar Rp 18,99 miliar.
Mengetahui anggaran TGUPP yang selalu meningkat setiap tahunnya, Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya pun memberikan tanggapan.
Hal tersebut diungkapkan oleh William Aditya saat hadir dalam acara Mata Najwa yang tayang, dan diunggah di akun Facebbok Trans 7 pada Rabu (6/11/2019).
• Direncanakan Bakal Naik 2020, Berikut Rincian Gaji TGUPP DKI Sekarang, Capai Puluhan Juta
"Jadi setiap tahun itu ada peningkatan anggaran dan peningkatan jumlah personil di TGUPP," kata William Aditya.
"Tapi saya tidak melihat peningkatan kinerjanya, jadi anggaranya naik tapi kinerjanya enggak naik," sambungnya.
"Kenapa soal menyisir anggaran seperti itu ada yang lolos seperti ini, apalagi menyisir anggarannya di bulan oktober lagi."
Mendengar pernyataan itu, presenter Najwa Shihab pun memberikan komentar untuk William Aditya.
"Tapi anda (William) menilai kinerjanya dari mana ini, hanya satu aspek itu saja, menyisir anggaran, bukankah zaman Ahok juga ada yang lolos penyisiran anggaranya," kata Najwa Shihab.
Perkataan dari Najwa Shihab itu langsung membuat penonton yang ada di studio Mata Najwa langsung menyoraki William Aditya.
Kemudian William Aditya pun menjelaskan mengenai maksud perkataannya tadi.
"Transparansi itu, TGUPP ini, transparansi ini tidak menghilangkan, temuan gitu, pasti ada temuan," ujar William Aditya.
"Tapi transaparasi itu meminimalisir, temuan-temuan tersebut, jadi gini sudah transparansi saja masih ada temuan, apalagi di ruang gelap gitu," lanjutnya.
Menurut William Aditya masyarakat marah lantaran kinerja yang tidak biasa diukur itu.
"Publik makin marah, kinerja TGUPP ini bahkan tidak bisa diukur menurut saya, kami komisi A ini tidak bisa memanggil TGUPP," terangnya.
"Jadi kami benar-benar kebingungan ini. Bagaimana kami mengevaluasi kinerja TGUPP."
• Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK, Prabowo-Sandi Gunakan Pengacara dari Tim TGUPP Gubernur DKI Jakarta