Terkini Daerah
Fakta Ibu Masukkan Bayinya ke Dalam Mesin Cuci hingga Tewas, Kronologi hingga Pengakuan Pelaku
Berikut deretan fakta ibu yang masukkan bayinya ke dalam mesin cuci hingga tewas. Mulai dari kronologi hingga pengakuan pelaku.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - ST (36), seorang ibu di Palembang yang tega memasukkan bayinya yang baru lahir ke dalam mesin cuci hingga tewas telah ditetapkan sebagai tersangka, pada Selasa (5/11/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, ST merupakan seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di sebuah rumah di Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Pelaku disebut melahirkan bayi itu secara sembunyi-sembunyi pada Senin (4/11/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
• Pengakuan Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas: Hanya Sementara Diletakkan
Diduga bayi itu merupakan hasil hubungan dengan pacarnya, AD yang kini menghilang setelah mengetahui ST hamil.
Berikut ini TribunWow.com rangkum fakta ibu yang memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci hingga tewas:
1. Kronologi Penemuan Bayi
Dikutip dari Kompas.com, ST diketahui bekerja di kediaman milik Ferdyta Azhar yang diketahui merupakan anak kedua dari mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki.
Kuasa hukum keluarga Ishak Mekki, Doktor Suharyono mengatakan kronologi awal penemuan bayi ST.
Mulanya, kata Suharyono, ST mengaku sakit perut dan minta dibawakan handuk oleh rekannya.
Setelah itu, ST pun keluar dalam keadaan pucat.
Sementara, rekan ST yang melihat keadaannya lemah, langsung memberikan pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit.
Namun, saat hendak mencari ST di dalam kamar, rekannya itu mendengar tangisan suara bayi.
Setelah sumber suara diikuti, rekan ST membuka mesin cuci dan terkejut melihat sang bayi yang sudah berada di dalam mesin cuci.
"Mesin cuci waktu itu dalam keadaan hidup dan dibuka terdapat keresek hitam ditutup handuk dan ternyata adalah bayi," kata Suharyono, Selasa (5/11/2019)
• Prabowo Jadi Menhan, Rocky Gerung Singgung soal Ketakutan Jokowi: Mulai Khawatir
Bayi kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan.