Breaking News:

Terkini Nasional

Kisah Junaedi, Buruh Bengkel Rakit Helikopter Pribadi karena Bosan Kemacetan, Lihat Penampakannya

Jujun Junaedi (42) seorang buruh bengkel di Sukabumi, Jawa Barat sudah satu tahun ini sibuk merakit helikopter di halaman rumahnya di Kampung Cibubuay

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Jujun Junaedi memasang baut di tiang untuk baling-baling utama pada helikopter buatannya di Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (3/11/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Jujun Junaedi (42) seorang buruh bengkel di Sukabumi, Jawa Barat sudah satu tahun ini sibuk merakit helikopter di halaman rumahnya di Kampung Cibubuay, Desa Damareja, Kecamatan Nagrak.

Rencananya akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020 ini helikopter yang diberinama Gardes JN 77 GM akan menjalani uji terbang.

Saat ini hanya tinggal penyelesaian baling-baling utama yang masih dalam proses pengerjaan.

Begini Nasib Polisi Pengemudi Rantis yang Viral Tabrak Mahasiswa Unibos dan Driver Ojol saat Demo

Untuk mesin, helikopter hasil kerja kreatif lulusan STM (SMK) Siliwangi 1996 ini menggunakan mesin penggerak generator set (genset) berkapasitas besar 24 PK, 700 Cc, 2 silinder berbahan bakar premium.

"Insya Allah saya inginnya pada akhir tahun atau awal tahun 2020 bisa melakukan uji terbang," ungkap Jujun saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu (3/11/2019).

Dia menuturkan proses pembuatan helikopter ini berlangsung sejak Agustus 2018 lalu yang hanya mengandalkan hari libur setiap Minggu.

Semua proses sejak awal hingga berbentuk sebuah helikopter dikerjakan seorang diri dengan dibantu anak laki-laki pertamanya dan kerabat.

Pembuatan helikopter dengan rangka berbahan besi hingga saat ini sudah menghabiskan dana mencapai Rp30 juta.

Meskipun harus mengeluarkan uang yang besar ini tidak mengganggu anggaran untuk rumah tangga.

"Makanya proses pembuatan helikopter ini lama, karena untuk membeli barang yang dibutuhkan harus menunggu waktu, perlu menyisihkan."

"Karena kan saya tidak mau mengganggu uang dapur," tutur pria yang saat duduk di bangku SMK mendapatkan beasiswa.

Membuat transportasi udara

Sedangkan ide membuat helikopter ini muncul, dia mengakui berawal karena seringnya melihat kemacetan arus lalu lintas di depan bengkel tempatnya bekerja di Jalan Sukabumi-Bogor tepatnya Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Kisah Perintis Tahu Sumedang Ong Kino, Ternyata Ini Rahasia Utamanya

Dalam benak anak seorang petani ini, ia ingin memberikan solusi dalam sarana transportasi bagi masyarakat.

Dia pun melihat transportasi udara masih kosong dan melihat ada peluang besar.

Makanya tercetuslah membuat helikopter dengan biaya murah.

Dia pun sibuk mencari tahu cara-cara pembuatan helikopter.

Jujun membuat riset kecil dengan berbekal pengetahuan minim yang dimilikinya saat duduk di bangku STM dan pengalaman kerja di bengkel alat berat serta berkonsultasi dengan sejawatnya yang mayoritas mekanik alat berat.

Selain itu, dia pun mencari tahu dengan riset dari konten-konten video pada YouTube yang menayangkan cara-cara pembuatan helikopter.

Namun, dari konten YouTube yang pernah dilihat dan dipelajarinya tidak maksimal.

"Kalau video dalam YouTube itu tidak ada penuntasan sampai ukuran yang diberikan. Makanya saya harus mengolah sendiri," tutur ayah dari tiga anak itu.

Penjaga Hutan Amazon Paulo Paulino Guajajara Dibunuh Pembalak Liar, Tetap Berjuang meski Takut

Ingin berkonsultasi ahli pesawat

Dia pun dalam proses pembuatan helikopter berukuran panjang 8 meter dari kepala hingga ekor ini belum pernah berkonsultasi langsung dengan para ahli kedirgantaraan dan ahli pembuatan pesawat terbang.

Karena, Jujun tidak mengetahui prosedurnya.

Bahkan, Jujun pun belum pernah melihat dari dekat helikopter buatan pabrikan.

Karena untuk melihat helikopter dari dekat dia tidak punya akses.

Padahal dia ingin sekali melihat dan mempelajari dalaman helikopter.

Kisah Xenia Karayiannis, Hidup dalam Bayang-bayang Mimpi Buruk karena Invasi Turki hingga Difilmkan

Sebenarnya dia berharap ada ahli pesawat terbang yang bisa memberikan masukan untuk penyempurnaan proses pembuatan helikopter, meskipun prosesnya nyaris selesai.

"Saya terbuka bila ada ahli teknik penerbangan yang mau membantu penyempurnaan pembuatan helikopter ini."

"Karena saya belum pernah menumpang helikopter," harap dia yang sudah beberapa kali terbang menumpang pesawat terbang komersial.

(Kompas.com/Budiyanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bosen Lihat Kemacetan, Buruh Bengkel Ini Merakit Helikopter Sendiri"

Sumber: Kompas.com
Tags:
HelikoptermacetInspiratif
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved