Kabinet Jokowi
Faldo Maldini Ungkap Alasan Prabowo Jadi Menteri hingga Singgung soal Pilpres: Anda Sedang Bercanda?
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini blak-blakan mengungkapkan alasan Prabowo Subianto bergabung dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini blak-blakan mengungkapkan alasan Prabowo Subianto bergabung dalam Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Menurut Faldo Maldini, alasan Prabowo bergabung dalam pemerintahan sama persis dengan alasan maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 lalu.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Faldo Maldini, Jumat (1/11/2019), ia bersama Politisi PSI Rian Ernest dan Presenter Pandji Pragiwaksono memberikan komentar terkait Prabowo yang kini masuk dalam kabinet.
Diketahui, sebelumnya Prabowo berebut kursi presiden dengan Jokowi dalam Pilpres 2019.
• Faldo Maldini Blak-blakan Komentari Prabowo Jadi Menhan, Pandji Pragiwaksono: Lo Yakin Ngomong Gini?
• Rocky Gerung Komentari Jabatan Menko, Singgung Hubungan Prabowo Subianto dengan Mahfud MD, Ada Apa?
Kalah dalam Pilpres, Prabowo kini ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024.
Faldo Maldini lantas menyinggung pelantikan kabinet yang digelas Rabu (23/10/2019) lalu.
Diketahui sebelumnya Faldo Maldini juga turut menjadi tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2019.
"Pak Prabowo ini paling unik, setelah dilantik dia pulang," kata Faldo.
"Lah emang harusnya gimana?," tanya Pandji.
Faldo menyebut menteri lain langsung melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di kementerian masing-masing seusai pelantikan kabinet.
"Kan yang lain serah terima di kementerian masing-masing, Pak Prabowo kecapekan dan dia butuh tidur," ucap Faldo.
"Nih lo yakin mau ngomong kayak gini di YouTube lo?," tanya Pandji sambil memandang Faldo.
Faldo mengungkapkan, sikap Prabowo tersebut lah yang menjadi pembeda Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Kan jago itu, kan dia memberi warna yang beda enggak sih?," ujar Faldo.
"Di atas Yasonna Laoly masih ada Prabowo," sahut Rian Ernest.
Pandji lantas menyahut.
"Lah dia sertijabnya kapan?," tanya Pandji.
"Besoknya. Lo enggak tahu? Dia ada videonya jalan gitu-gitu, dan menurut gue pemilihan Pak Prabowo adalah pemilihan yang paling konservatif ya," jawab Faldo.
Sebelum pengumuman susunan kabinet, Faldo mengaku sempat taruhan dengan seorang rekan.
"Gue awalnya taruhan sama teman gue, kabinetnya Pak Jokowi ini bakal konservatif atau enggak gitu," kata Faldo.
"Empat nama awal, gue pendukung (kabinetnya Jokowi) progresif, teman gue konservatif," imbuh Faldo.
Soal susunan kabinet, Faldo mengaku tak menyangka Nadiem Makarim ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Lo lihat nama Nadiem happy?," tanya Pandjie.
"Enggak, ya dari awal gue enggak sangka Nadiem yang keluar, tapi gue yakin Pak Jokowi enggak konservatif," ucap Faldo.
Faldo lantas menyebut nama beberapa menteri yang dipanggil ke Istana Negara, Senin (21/10/2019) lalu.
"Terus Nadiem muncul, eh sorry Pak Nadiem, Pak Erick, Pak Wishnutama, sama Pak Mahfud, ya kan," kata Faldo.
Lebih lanjut, Faldo lantas menyoroti penunjukkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Gue udah happy tuh, tiba-tiba muncul Pak Prabowo. Selesai menurut gue," kata Faldo.
"Karena dengan bergabungnya Pak Prabowo, dia (Jokowi) itu lebih konservatif dibandingkan Pak SBY periode kedua," imbuh Faldo.
• Rocky Gerung Ungkap Prabowo Subianto Nantinya Bersitegang dengan Kementerian Keuangan, Ini Alasannya
• Debat dengan Dosen UI Masuknya Prabowo ke Kabinet, Rocky Gerung: Kenapa Minta Prabowo Diawasi Luhut?
Pandji lantas menyinggung tentang kampanye Pilpres 2019 lalu.
"Kan gini ya, orang kan biasanya kalau berkampanye karena yang satu percaya harusnya jalannya pemerintahan kayak gini, " ucap Pandji.
"Yang satu percaya jalan pemerintahan kayka gini, kalau ketika bergabung siapa yang digagalkan?," imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Faldo menyinggung tentang alasan Prabowo bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
"Enggak ada yang digagalkan karena ini juga gue kan pernah challenge, alasan kalau Pak Prabowo gabung sama Pak Jokowi alasannya harus bisa kita terima," kata Faldo.
"Sayangnya yang gue denger alasannya cuma ini, maaf ya, untuk bangsa dan negara," lanjutnya.
Pandji lantas menanggapi.
"Bagus dong?," ucap Pandji.
Menurut Faldo, Prabowo mengungkapkan alasan yang sama saat kampanye dan bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
"Dulu kan bertarung untuk bangsa dan negara, sekarang bergabung untuk bangsa dan negara, Anda lagi bercanda pak?," ucap Faldo.
Mendengar pernyataan itu, Pandji pun tertawa.
"Hahaha kenapa sama ya?," ucap Pandji.
"Waktu ngelawan alasannya untuk bangsa dan negara, untuk bergabung alasannya juga untuk bangsa dan negara," imbuh Pandji.
Pandji lantas menyebut bahwa Prabowo selalu mengutamakan kepentingan bangsa saat melakukan sesuatu.
"Untuk Pak Prabowo kayaknya semua yang dilakukan untuk bangsa dan negara kayaknya," kata Pandji.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.07:
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)