Pilkada Serentak 2020
Disebut Bisa Kalahkan Gibran di Pilwakot Solo, Didi Kempot: Bergoyang dengan Sobat Ambyar Ajalah
Penyanyi campursari, Didi Kempot, mengaku lebih memilih tetap menghibur para Sobat Ambyar daripada menjadi wali kota di Solo. Ini alasannya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ya siapa pun jadi wali kota di Solo harus bisa meneruskan program-program yang telah ditanamkan di Solo dari dulu zaman Pak Jokowi jadi wali kota," ujar Didi.

Langkah politik Gibran
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik.
Namun beberapa bulan terakhir, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja."
• Partai Gerindra Lirik Cucu Bung Karno Paundra Calonkan Diri di Pilkada Solo 2020 Lawan Gibran
"Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
Setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Gibran menyatakan siap terjun ke dunia politik.
Ia pun mendaftar sebagai anggota PDIP agar bisa maju pada Pilkada Solo 2020.
Bukan hanya itu, Gibran juga berkata akan menyerahkan beberapa bisnisnya kepada sang adik, Kaesang Pengarap.
Niatnya maju pada Pilkada Solo 2020 juga ditunjukkan Gibran dengan menemui pemimpin tertinggi PDIP, yaitu Megawati Soekarnoputri.
Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDIP.
Ia juga mengatakan, sebagai kader baru, sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo)."