Breaking News:

Kabinet Jokowi

Resmi Jadi Kapolri, Idham Azis Tak Jawab Pertanyaan soal Kasus Novel Baswedan

Idham Azis resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Kapolri, ketika ditanya wartawan terkait kasus Novel Baswedan dirinya enggan menjawab

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Idham Azis usai dilantik sebagai Kapolri, di istana Negara, Jakarta,Jumat (1/11/2019), Idham menghindari pertanyaan wartawan soal kasus Novel Baswedan 

TRIBUNWOW.COM - Idham Azis resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (1/11/2019), saat Idham Azis ditanya oleh wartawan terkait kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Idham Azis enggan menjawab.

Mulanya, Idham Azis mengucapkan syukur atas pelantikan dirinya menjadi Kapolri.

"Saya mensyukuri nikmat yang Allah telah berikan kepada saya, untuk dipercaya oleh Bapak Presiden mengemban amanah ini selaku Kapolri," kata Idham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).

Idham juga berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah melantik dirinya.

"Saya juga ucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.

Saat ditanya oleh wartawan terkait programnya sebagai Kapolri, Idham mengatakan dirinya telah menjelaskan semuanya saat fit and proper test di DPR.

"Sehingga secara cepat akan saya tindaklanjuti setelah saya serah terima jabatan," katanya.

Resmi Dilantik Jadi Kapolri, Idham Aziz Ungkap Pesan Jokowi: Kerja, Kerja, dan Kerja

 Idham Azis kemudian menyampaikan pesan presiden kepadanya untuk kerja dan terus bekerja.

"Bapak Presiden menyampaikan kepada saya kerja, kerja, dan kerja," kata Idham.

Ketika Idham ditanya oleh wartawan soal kasus Novel Baswedan, ia enggan menjawab dan segera meninggalkan awak media.

Komitmen Idham Azis Selesaikan Kasus Novel

Sebelum pelantikan Idham menjadi Kapolri, ia mengatakan dirinya akan dengan segera mengusut tuntas kasus Novel Baswedan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (30/10/2019), ada beberapa poin penting yang disampaikan Idham Azis seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Satu diantaranya adalah, Idham Azis mengatakan dirinya akan membentuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan.

Reaksi Idham Azis saat Ditanya soal Kelanjutan Kasus Novel Baswedan, Ini Langkah yang akan Ia Tempuh

"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham usai rapat pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Novel Baswedan (kiri) dan Kapolri baru Indonesia (Idham Azis)
Novel Baswedan (kiri) dan Kapolri baru Indonesia (Idham Azis) (Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG dan Wartakota/Henry Lopulalan)

Idham mengatakan Kabareskrim baru akan langsung dibentuk pada Jumat (1/11/2019).

"Insya Allah hari Jumat nanti," ujarnya.

Novel Pesimis Kasusnya Diusut

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019), Novel mengakui dirinya sedikit pesimis dengan komitmen Idham Azis untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap dirinya.

"Tentunya selain dari saya mengatakan bahwa sedikit agak pesimistis, sedikit kecewa," jelas Novel di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Meskipun ada rasa pesimis, Novel mengatakan dirinya tetap akan meminta Idham Azis untuk mengungkap kasus yang menimpa dirinya.

Novel Baswedan Pesimis Idham akan Ungkap Kasus Dirinya: Perkara Ini Nggak Sulit

"Tapi tetap mendesak kepada Pak Idham tetap punya tanggung jawab sebagai Kapolri untuk mengungkap," ungkap Novel

Sepupu dari Anies Baswedan itu mengatakan sebenarnya kasus penyerangan dirinya tidak sulit untuk diungkap.

"Jadi saya pikir saya yakin sebagaimana yang saya sampaikan bahwa perkara ini enggak sulit," sebutnya.

Ia menjelaskan sebenarnya Polri sudah mampu menangkap pelaku yang bersalah.

Tapi setelah menunggu lama tidak ada perkembangan baru dalam kasusnya.

"kenapa? Sejak awal saya sudah dapat info bahwa Polri sebetulnya sudah bisa dapat kok pelakunya. tapi kan 4 bulan kemudian setelah itu saya tunggu enggak ada," ungkapnya.

Lebih lanjut, Novel menjelaskan pernyataan tersebut ditujukan bukan hanya untuk kasus dirinya.

Ia menjelaskan, seluruh serangan terhadap anggota dari KPK tidak ada yang diusut hingga tuntas.

"Ini bukan saja seorang diri saya, bayangkan semua serangan kepada orang KPK enggak ada yang terungkap. Sampai yang ada CCTV-nya yang buktinya jelas enggak terungkap, terus mau yang mana lagi," katanya.

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KapolriIdham AzisNovel Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved