Kabinet Jokowi
Debat dengan Dosen UI Masuknya Prabowo ke Kabinet, Rocky Gerung: Kenapa Minta Prabowo Diawasi Luhut?
Perdebatan sengit terjadi pengamat politik Rocky Gerung dengan Dosen Ilmu Komunikasi UI, Ade Armando di acara Rosi di Kompas TV
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Pasti tunggal," bantah Rocky Gerung.
"Enggak, sama sekali," kata Ade.
• Sindir Intel Indonesia, Rocky Gerung Sebut Masalah Radikalisme: Kerjakan Diam-diam

Perdebatan sengit terjadi pengamat politik Rocky Gerung dengan Dosen Ilmu Komunikasi UI, Ade Armando (Channel Youtube Kompas TV)
Kemudian, Rosi yang memiliki kesempatan untuk berbicara lantas meluruskan apa maksud dari Ade.
"Bung Ade, masuknya Pak Prabowo atau diajak ke Kabinet Jokowi menurut Anda itu tetap etis?," ucap Rosi.
Ade melanjutkan bahwa politik etis itu bukan berpegang pada satu prinsip saja.
"Karena saya berpikir dengan cara etika yang utility litelarian mengatakan bahwa sesuatu dianggap benar, sesuatu dianggap baik tergantung hasil yang ingin dicapainya."
"Itu berbeda dengan kategori imperatif yang tadi saya katakan, kategori imperatif itu bilang salah adalah salah benar adalah benar saya tidak menganut etika itu," jelas Ade.
"Etika litelarian itu tranksaksional atau tidak?," balas Rocky Gerung.
Namun, Ade menyangkal bahwa tidak ada untungnya Prabowo masuk ke Kabinet bagi dirinya pribadi.
"Enggak harus, kenapa apa untungnya saya dengan Prabowo menjadi menteri, apa untungnya? Apa untungnya buat saya," jelas Ade.
"Anda enggak untung, Anda rugi karena Anda tidak bisa memaksimalkan prinsip etis Anda," balas Rocky Gerung lagi.
Perdebaatan terus berlanjut, kedua pihak terdengar tidak mau mengalah..
"Yang saya katakan sebagai utility dari hadirnya Prabowo," ucap Ade belum selesai.
Namun, Rocky Gerung turut menyinggung soal Prabowo Subianto akan diawasi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Akhirnya Anda mengatakan bahwa Prabowo akan dikontain oleh Luhut Panjaitan," kata Rocky Gerung.