Breaking News:

Kabar Tokoh

Reaksi Idham Azis saat Ditanya soal Kelanjutan Kasus Novel Baswedan, Ini Langkah yang akan Ia Tempuh

Terpilih sebagai Kapolri, Idham Azis yang mendekati masa pensiun akan segera membentuk Kabareskrim baru untuk selesaikan kasus Novel.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG dan Wartakota/Henry Lopulalan
Novel Baswedan (kiri) dan Kapolri baru Indonesia (Idham Azis). Terpilih sebagai Kapolri, Idham Azis yang mendekati masa pensiun akan segera membentuk Kabareskrim baru untuk selesaikan kasus Novel. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) terpilih Idham Azis hanya memiliki waktu 14 bulan sebelum memasuki masa pensiun.

Sebelum pensiun, Idham Azis menyampaikan dirinya akan serius menyelesaikan kasus Novel Baswedan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (30/10/2019), ada beberapa poin penting yang disampaikan Idham Azis seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Satu diantaranya adalah, Idham Azis mengatakan dirinya akan membentuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan.

"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk
segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham usai rapat pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Idham mengatakan Kabareskrim baru akan langsung dibentuk pada Jumat (1/11/2019).

"Insya Allah hari Jumat nanti," ujarnya.

Komjen Idham Azis Terpilih Jadi Kapolri, Ini Doa dan Harapan sang Ibu untuk Putranya

Respons Mantan Kapolri Tito Karnavian

Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (31/10/2019), Tito menyampaikan harapannya kepada Idham Azis yang telah terpilih menjadi Kapolri menggantikan dirinya.

"Saya harapkan Kapolri yang baru dapat melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik lagi dari saya," ujar Tito yang kini menjabat sebagai Mendagri.

Ia juga berharap Idham dapat menyelesaikan kasus Novel yang belum rampung hingga saat ini.

"Pekerjaan yang mungkin belum bisa saya tuntaskan, silakan lanjutkan, (termasuk) kasus Novel juga, karena mekanismenya sudah ada," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Tito melanjutkan sama seperti Idham, dirinya juga banyak melanjutkan tugas-tugas Menteri Dalam Negeri terdahulu.

"Sama seperti saya di Mendagri banyak menerima tugas yang belum tuntas di Kemendagri."

Mantan Kapolri itu memaparkan tugas-tugas dari Mendagri terdahulu.

"Seperti rekrutmen, afirmatif anak Papua, begitu saya masuk saya putuskan, kemudian SKEP (Surat Keputusan) DPRD Papua yang belum dikeluarkan," paparnya.

Lawan Radikalisme, Kapolri Baru Idham Azis Sebut akan Rangkul Kemenag dan Kemensos

Janji Idham Azis jika Jabat Kapolri Baru

1. Memberantas Narkoba di Tubuh Kepolisian

Idham tidak akan memberi kelonggaran bagi anggota kepolisian yang tertangkap menggunakan narkoba.

"Kalau memang benar anggota yang terlibat, obatnya cuma satu, tindak, tindak tegas," kata Idham.

Ia mengatakan dirinya tidak akan pandang bulu dalam memberantas narkoba.

"Kalau masyarakat bandar saja kami tindak, masa anggota sendiri enggak. Justru lebih berbahaya kalau anggota Polri itu menggunakan narkoba," lanjut dia.

 Selesai Fit and Proper Test, Idham Azis Kutip Kalimat Habibie: Beri Hamba Petunjuk dan Kekuatan

2. Meningkatkan Citra Polri

Untuk meningkatkan citra polisi di masyarakat, Idham berencana untuk menekan berita negatif melalui manajemen media.

"Manajemen media kami lakukan dengan menekan berita negatif dan mengangkat citra Polri," ujar Idham, seperti diberitakan Kompas.com Rabu, (30/10/2019).

3. Melarang Anggota ke Rumah Dinasnya

Idham mengatakan dirinya tidak pernah menerima anggota kepolisian yang datang menemui dirinya di rumah pribadinya.

"Saya enggak pernah terima kalau ada anggota (polisi) di Pattimura (rumah dinasnya), di kantor saja. Kalau ada urusan lewat WhatsApp, sama saja," kata Idham.

Ia menegaskan dirinya tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.

Idham menambahkan anaknya yang pernah ditilang tetap mengikuti proses hukum yang berlaku.

"Bapak bisa cari track record saya. Untuk urusan itu saya tegak lurus, anak saya ini pernah ditilang, tangkap, proses 'Saya bilang'," ujar dia.

4. Tujuh Program Prioritas

Idham mengatakan dirinya akan membuat tujuh prioritas program.

Pertama, mewujudkan SDM unggul.

Kedua, pemantapan harkamtibmas atau pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ketiga, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.

Kempat, pemantapan manajemen media.

Kelima, penguatan sinergi polisional.

Keenam, penataan kelembagaan.

Ketujuh dan terakhir adalah penguatan pengawasan.

5. Menunjuk Kabareskrim Baru untuk Kasus Novel

Idham menjanjikan dirinya akan segera menyelesaikan kasus Novel dengan membentuk Kabareskrim baru.

"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham.

 Jokowi Ungkap Alasan Pilih Tito Karnavian Jadi Mendagri meski Kasus Novel Belum Tuntas: Saya Kejar

Kasus Novel Baswedan adalah kasus kontroversial yang hingga kini masih belum selesai.

Pada suatu bukti bernama buku merah, nama Kapolri terdahulu Tito Karnavian tercatat sebagai penerima dana suap.

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KapolriIdham AzisNovel Baswedan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved