Kabinet Jokowi
Menkominfo Johnny Plate Bicara soal Kebebasan Pers: Kalau Sudah Kebablasan Kita Harus Perhatikan
Johnny G. Plate menjelaskan soal kebebasan pers dan demokrasi tidak boleh melanggar hukum, peran Menkominfo adalah menjaga kebebasan yang sesuai batas
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Karena adanya negara yang nanti bisa membuka peluang dan memastikan adanya demokrasi dan kebebasan pers," tambahnya.
Politisi asal Partai Nasdem tersebut mengatakan agar jangan sampai kebebasan pers dan demokrasi mengancam keberadaan negara.
"Jangan sampai demokrasi dan kebebasan pers mengancam keberadaan negara," tegasnya.
• Minta Lakukan Tugas Lain agar Seimbang, Ini Perintah Jokowi untuk Johnny Plate sebagai Menkominfo
Untuk menghindari terjadinya skenario terburuk tersebut, Johnny mengatakan perlu untuk mengambil langkah-langkah agar demokrasi dan kebebasan pers justru dibutuhkan oleh negara.
"Kita harus mengambil langkah-langkah demokrasi dan kebebasan pers, justru dibutuhkan oleh negara untuk mencapai cita-cita bernegara," tambahnya.
Johnny kemudian menjelaskan pemerintah yang anti kritik akan menemui kesulitan.
"Pemerintah yang anti kritik itu awal kesulitan pemerintah itu sendiri," ujarnya.
Pada era demokrasi seperti saat ini, Johny menjelaskan kritik itu diperlukan untuk membangun pemerintah.
"Kritik dibutuhkan di era demokrasi," jelas Johnny.
Kemudian Johny menjelaskan saat ini ruang untuk mengkritik sudah terbuka, tergantung cara penyampaiannya.
"Dan ruang kritik itu dibuka, tinggal cara penyampaian kritik," katanya.
Johnny menjelaskan ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengkritik pemerintah.
"Bisa dari dalam, dari luar, bisa melalui media," paparnya.
Kritik tidak semua diterima oleh pemerintah.
• Profil Johnny G Plate Menkominfo Baru Pengganti Rudiantara, Berikut Kariernya hingga Jadi Menteri
Menurutnya, ada dua tipe kritik.