Gugat Ashanty Rp 14,3 Miliar, Martin Pratiwi Pernah Berseteru dengan Jessica Iskandar karena Ini

Kuasa Hukum Pratiwi bernama Udhin Wibowo menuturkan bahwa kliennya telah melaporkan Ashanty ke polisi sejak 30 Juli 2019.

"Untuk pasalnya adalah 372 dan 378, jadi dugaan tindak pidana penggelapan atau penipuan," ujar Udhin dalam jumpa pers di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019), dikutip Kompas.com.

Menurut Udhin, Ashanty telah melanggar perjanjian dan tidak memberikan hak atas keuntungan dari perjanjian kerja sama dengan Pratiwi.

Selain itu Udhin menjelaskan bahwa Pratiwi juga tidak mengetahui aliran dananya lari kemana.

Ketidaktahuan Pratiwi itu, karena semua bentuk pemasaran dan keuangan ada di pihak Ashanty.

Udhin menungkapkan Pratiwi hanya memproduksi kosmetik sesuai dengan perjanjian kerja sama.

"Karena, kan, di dalam perjanjian itu jelas ada keuntungan dibagikan setengah-setengah. Namun pada faktanya, setengah dibagikan kepada kami itu tidak pernah disampaikan," kata Udhin.

"Entah itu uang ke mana yang perlu penyidik dalami larinya. Uang itu ke mana dan siapa yang menerima manfaat," sambung Udhin.

• Laporkan Ashanty atas Tuduhan Wanprestasi, Martin Pratiwi: Ada Untung yang Tak Tahu di Mana Uangnya

Ia mengatakan Pratiwi sebagai pelapor dan beberapa saksi sudah menjalani pemeriksaan di kepolisian.

"Untuk saat ini masih tahap lidik. Mungkin nanti segera akan dipanggil terlapor (Ashanty)," kata Udhin.

Pada awalnya diketahui bahwa Pratiwi hanya menggugat Ashanty dengan total nilai tuntutan Rp 9,4 miliar di PN Tangerang.

Namun saat memindahkan gugatannya di PN Purwokerto,  Pratiwi menaikkan nilai gugatan hingga menjadi Rp 14,3 miliar.