Singgung Pilpres 2019, Politisi NasDem Heran Gerindra Masuk Koalisi: Saya Enggak Ngerti, Bingung

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Akbar Faizal menyebutkan perbedaan visi misi Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam kampanye Pilpres 2019 lalu.

Akbar Faizal menyebut setidaknya empat perbedaan visi misi Jokowi dan Prabowo Subianto dalam kampanye Pilpres 2019 lalu.

Namun, kini Jokowi dan Prabowo justru bersatu dalam satu pemerintahan setelah sebelumnya berebut kursi presiden di Pilpres 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Akbar Faizal saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019).

• Ingatkan Jokowi, Fadli Zon: Kalau Mau Ekonomi Tak Nyungsep, Dengarkan Pendapat Pak Prabowo

• Bahas soal Bagi-bagi Kursi di Kabinet, Pengamat Politik: Jokowi seperti Tersandera

Akbar Faizal mulanya menyinggung tentang pertarungan Prabowo dan Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.

Akbar lantas menyebutkan visi misi Gerindra saat kampanye yang dinilainya tak sesuai dengan Jokowi.

Namun, kini Gerindra justru masuk dalam koalisi.

Akbar lantas menyinggung nama Fadli Zon, Politisi Partai Gerindra.

"Saya bisa menunjukkan disini apa yang dikampanyekan oleh Fadli Zon kemarin, ya enggak apa-apa, " ucap Akbar.

"Ini adalah gagasan karena saya percaya betul Pak Fadli Zon tidak nyaman dengan semua ini."

Lebih lanjut, Akbar meyakini Gerindra tahu betul pertarungan di Pilpres 2019 lalu berjalan begitu keras.

"Saya meyakini bahwa Pak Prabowo dan atau Gerindra meyakini betul apa yang mereka pertarungkan kemarin (Pilpres 2019)," ucap Akbar.

"Kemarin kami juga di kubu Jokowi begitu meyakini dan kemudian kami mengangkat itu," kata Akbar menambahkan.

Akbar lantas menyebutkan visi misi Jokowi pada pilpres lalu.

"Contoh, di bagian pangan, Pak Jokowi meyakini betul bahwa impor dibutuhkan untuk stabilisasi anggaran," kata Akbar.