Kabar Ibu Kota
Ini Sosok Anggota DPRD DKI Termuda yang Bongkar Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar
William Aditya Sarana adalah anggota DPRD DKI berumur 23 tahun yang membongkar adanya kejanggalan dalam APBD DKI Jakarta
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Saya hitung dengan gaji dan tunjangan pasti balik modal jadi kalau di PSI kita menjaga betul pengeluaran caleg. Kita nggak diminta uang mahar, pada saat jadi anggota DPRD pun kita nggak ditarikin duit. Malah pengurus DKI Jakarta sndiri yang nyari duit gitu. Jadi sistemnya itu harus diubah nggak bisa kita ngandalin modal perorangan," katanya.
Saat melakukan kampanye, William mengatakan dirinya hanya berkampanye secara sederhana.
"Bikin mahal itu kan sebenarnya kalau kita kasih sembako atau uang ke warga. 1 orang bisa 200 sampai 300 ribu itu yang biikin mahal. Saya enggak melakukan itu, saya enggak membagikan sembako enhhak membagikan amplop-amplop uang. Saksi pun hanya di kecamatan jadi sangat murah," paparnya.
Ia menambahkan untuk alat peraga kampanye, dirinya mendapat bantuan dari Partai PSI.
"Spanduk itu pun di DPP itu membantu kita. Stiker kartu nama jadi kita disupport,"kata William.
Awal Viral Lem Aibon Rp 82,3 miliar
Awalnya, cuitan soal "Aibon" itu viral karena unggahan akun Instagram @willsarana, akun milik Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana.
Dalam unggahannya, William Aditya Sarana memberikan screenshot rencana pembelian lem aibon Pemprov DKI Jakarta dengan total anggaran mencapai RP 82,3 miliar.
"Murid di sekolah di DKI Jakarta disuplai 2 kaleng lem aibon setiap bulan," tulis akun @willsarana yang diunggah, Selasa (29/10/2019).

Berdasarkan penjelasan pada unggahan akun @willsarana, lem aibon tersebut nantinya akan dibeli untuk 37.500 murid di DKI Jakarta, yang berarti setiap murid akan mendapat dua kaleng lem Aibon setiap bulan.
• Dari Lem Aibon Rp 82 Miliar hingga Bolpoin Rp 123,8 Miliar, Inilah Temuan PSI dalam APBD DKI Jakarta
Berikut adalah caption lengkap yang ditulis oleh akun @willsarana yang juga merupakan politisi dari PSI.
"Sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen APBD 2020 di apbd.jakarta.go.id. Padahal pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD.
Namun, kami berhasil mendapatkan cara untuk mengakses nya. Lalu kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan
Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta. Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.
Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya? Tolong jelaskan.
Note: Jika tulisan ini viral berikut adalah link anggaran lem aibon tersebut. Jangan sampai Pemprov DKI takedown lagi APBD nya dari website mereka."
https://apbd.jakarta.go.id/main/pub/2020/1/4/rka/221/list?cd=dW5pdD0xMDEwMTMwMSZpZGdpYXQ9NTY1NTcz
(TribunWow.com/Anung Malik)