Breaking News:

Kabinet Jokowi

Fachrul Razi Terpilih sebagai Menag, Direktur AIDA Minta Terorisme dan Radikalisme Dibedakan

Hasibullah meminta pemerintah untuk mulai membedakan istilah radikalisme dan terorisme. Hal itu berkaitan dengan kinerja dari Kementerian Agama.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
YouTube KOMPASTV
Dir Aliansi Indonesia Damai, Hasibullah Satrawi 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Aliansi Indonesia Damai (AIDA), Hasibullah Satrawi turut kritisi terpilihnya  Jenderal (Pur) TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag).

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah mulai membedakan antara istilah teroisme dan radikalisme.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara Sapa Indonesia Malam yanga tayang di Kompas Tv, Sabtu (26/10/2019).

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, walau mengkritisi pengangkatan Fachrul Razi, Hasibullah Satrawi menyebut pemilihan tersebut merupakan hak dari kepala negara, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dir Aliansi Indonesia Damai, Hasibullah Satrawi kritisi Menteri Agama pilihan presiden yaitu Jenderal (Pur) TNI Fachrul Razi.
Dir Aliansi Indonesia Damai, Hasibullah Satrawi kritisi Menteri Agama pilihan presiden yaitu Jenderal (Pur) TNI Fachrul Razi. (YouTube KOMPASTV)

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Dikabarkan Jadi Wakil Menag, Soroti Dakwah yang Buat Pecah Belah

"Saya pertama harus melihatnya secara komprehensif, ini harus dibaca pertama dari hak prerogatif presiden," ucap Hasibullah Satrawi.

Bahkan, ia juga menilai munculnya penolakan dari NU atas tepilihnya Fachrul Razi adalah hal yang wajar.

"Bahwa kemudian ada respon dari masyarakat termasuk dari NU berkaitan dengan hal-hal yang keseharian identik dengan mereka dalam demokrasi ini menurut saya suatu hal yang wajar," lanjut Hasibullah Satrawi.

Namun ia menyebut, penilaian masyarakat tersebut layak untuk menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah.

"Dan sebagai kepala negara atau mungkin para menteri terkait sekalipun tidak ada salahnya mengambil itu sebagai sebuah catatan publik, sebagai memori publik yang harus dijadikan acuhan dalam kebijakan-kebijakan selanjutnya," jelas Hasibullah Satrawi.

Jadi Menag Latar Belakang Militer, Fachrul Razi Sebut Ada Ustaz Angkat Hal Sensitif dan Provokatif

Lalu Hasibullah juga menilai mengenai kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah melalui kementerian agama.

Ia pun mempertanyakan mengenai tepat tidaknya seorang Fachrul Razi menjadi seorang Menteri Agama.

"Alangkah lebih produktif untuk saya kalau kita baca di dalam kebijakan tadi yang ditanyakan. Ini orang yang tepat enggak di bidang yang tepat," kata Hasibullah Satrawi.

Selain itu, ia juga menyebut tema radikalisme yang diangkat pemerintah perlu untuk dibedakan dengan terorisme.

"Yang ditampilkan ke publik adalah tema-tema radikalisme. Saya dengan teman-teman di lapangan sudah dalam tahap, kita harus membedakan secara ketat ini wilayah radikalisme atau terorisme."

Ia pun menyebut ada perbedaan yang jelas antara radikalisme dan terorisme.

Bahkan, keduanya harus mendapat perlakuan yang berbeda.

Dipilih Jokowi Jadi Menteri Agama, Fachrul Razi akan Tindak Tegas Ustaz yang Bikin Perpecahan Bangsa

"Jelas, undang-undangnya berbeda, ajarannya berbeda, pendekatannya berbeda," ucap Hasilbullah.

Ia juga menyebut memberikan perbedaan pada dua hal tersebut sangatlah penting.

Baginya, radikalisme bisa digunakan secara politik oleh beberapa orang.

"Jangan biarkan tema ini menjadi tema yang agak tidak terkendali. Sehingga nanti bisa digunakan secara politik seakan-akan orang yang berbeda itu adalah radikal," kata Hasibullah.

Selain itu, Hasibullah juga menilai akan ada ketumpang tindihan dalam sebuah kelembagaan.

Tentara tapi Jadi Menteri Agama, Fachrul Razi Menduga Alasan Ditunjuk Jokowi: Saya Sering Khotbah

"Kalau kemudian kementerian agama agak di dorong lebih maju untuk berkecimpung dalam isu terosisme yang kemudian istilahnya yang digunakan ada radikalisme," ucap Hasibullah.

"Saya khawatir ini satu, akan memperpanjang tumpang tindih kelembagaan," tambahnya.

Bahkan hal yang akan menjadi lebih sensitif yaitu mengenai fungsi dari Kementerian Agama.

Hasibullah menyebut tugas kemneterian agama yang terkait dengan terorisme, dikhawatirkan akan memunculkan beberapa persoalan.

"Dan yang kedua, terma yang digunakan seakan-akan menteri agama tugasnya radikalisme, sencara samar-samar seakan-akan, agama identik dengan persoalan ini. Ini sesuatu yang lebih sensitif lagi," tambah Hasibullah.

Lihat video pada menit ke-5:26:

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
JokowiFachrul RaziKabinet Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved