Terkini Daerah
5 Fakta Jenazah PNS yang Dicor, Motif hingga Pengakuan Warga soal Pelaku: Teriak-teriak Malam Hari
Jenazah seorang PNS Kementerian PU, Apriyanita ditemukan dalam keadaan dicor. Berikut fakta-fakta lainnya kasus tersebut
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Kala itu, Yudi bekerja sebagai pegawai honorer di kantor yang sama dengan korban, yakni di satuan kerja (Satker) wilayah III PU Palembang.
"Waktu satu kantor itu, meja kerja kami bersebelahan. Kemudian saya pindah di wilayah I dan korban tetap di tempat yang lama," ungkap Yudi.
2. Pengakuan Ilyas Pembunuh Bayaran: Tidak Tenang
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel pada Minggu (27/10/2019), Ilyas disuruh oleh Yudi dan Nopi untuk mencekik korban.
• PNS di Palembang Dibunuh Lalu Dicor Semen, Keluarga: Mereka Sadis, Pantas Dihukum Mati
Ilyas mengaku mencekik Apriyanti dengan tali tambang hingga tewas.
"Tali tambang itu saya dapat dari Yudi. Dia yang langsung kasih dan minta saya untuk mencekik korban," kata Ilyas di Unit 1 Subdit III Jatanras, Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Jumat (25/10/2019).
Menurut keterangan Ilyas, ia mengaku awalnya tidak tahu kalau akan diajak untuk membunuh seseorang.
Ia hanya diajak oleh paman Yudi, Nopi untuk bertemu dengan seseorang.
Ilyas mengatakan, dirinya kenal dengan Nopi lantaran sering nongkrong di dekat TPU Kandang Kawat.
Sedangkan, Nopi sehari-harinya bekerja sebagai tukang gali kubur.
"Saya kenal Nopi di kuburan kandang kawat. Soalnya dia kerja gali kubur Sedangkan saya sering nongkrong-nongkrong disana," jelas Ilyas.
Pria yang tinggal di jalan Rama Kasih III tak jauh dari TPU Kandang Kawat ini melanjutkan, dirinya dipaksa untuk membunuh Apriyanti.
Setelah mencekik Apriyanti dari belakang, korban kemudian tewas.
Selanjutnya, Ilyas mengaku tidak tahu ke mana Yudi dan Nopi membawa jenazah Apriyanti.
"Setelah saya cekik dari belakang, korban sudah tidak ada gerakan lagi. Kemudian saya diantar dengan mobil ke jalan Aryodila dan diturunkan disana. Selanjutnya Yudi dan Nopi pergi membawa jenazah. Saya tidak tahu mereka bawa kemana," jelas dia.