Kabinet Jokowi
Pengamat Analogikan Menteri dengan Wakil Menteri Ibarat Pacaran: Yang Intensif Dulu, Lalu Oke
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menganalogikan hubungan menteri dan wakil menteri ibarat pacaran.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menganalogikan hubungan menteri dan wakil menteri yang baru saja dilantik Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ibarat pacaran.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Agus Pambagio saat menjadi narasumber program 'Primetime News' di Metro TV, Jumat (25/10/2019).
Diketahui 12 wakil menteri itu telah dilantik Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019).
• Menteri ATR Sofyan Djalil Optimis Jalankan Misi ke Depan: Tahun 2025 Seluruh Tanah Sudah Terdaftar
Terkait itu, Agus lalu ditanya soal apa kunci supaya menteri dan wakil menteri bisa berfungsi efektif dan tetap solid.
"Ini agar menjaga soliditas atau pun loyalitas dari wakil menteri itu sendiri agar memang berfungsi sesuai dengan yang dibutuhkan agar tidak terjadi overlap seperti itu, menurutnya kuncinya ada di mana, di komunikasi?," tanya pembawa acara.
Menanggapi itu, Agus lantas mencoba menjelaskannya dengan mengibaratkan hubungan pacaran.
Menurutnya, pasangan menteri dan wakil menteri tak jauh berbeda dengan tahapan orang yang menjalin asmara hingga menjajaki pernikahan.
Ia menjelaskan, saat ini menteri dan wakil menteri yang baru saja dilantik harus segera mencari kesepatan bersama.
Jika tak segera dilakukan, Agus menilai justru akan membuat ketegangan, dan akan memperlambat kinerja untuk kebaikan bangsa.
"Sekarang kalau kita nikah kan sebelumnya pacaran, sekarang tahap pacaran satu dua hari ini," kata Agus.
"Setelah itu sudah ada kesepakatan apa yang harus dikerjakan Anda dan saya."
"Karena kalau tidak nanti ketegangan-ketegangan di tengah nanti akan memperlambat," sambungnya.
• Soal Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri, Ini Alasan, Kekhawatiran Oposisi, Gaji, hingga Komposisinya
Untuk itu, Agus menjelaskan supaya kini menteri dan wakil menteri bisa seperti dalam tahap pacaran, yakni untuk membuat sejumlah kesepakatan final bersama.
Meski demikian, dirinya menegaskan supaya keduanya tak saling berkreasi masing-masing, melainkan harus satu tujuan.
"Jadi sekarang pacarannya yang intensif dulu, lalu oke, tetapkan," ungkap Agus.
"Digarisbawahi tidak boleh berkreasi sendiri," sambungnya.
Selain itu, ia juga menggarisbawahi bahwa wakil menteri harus patuh mengikuti kebijakan dari menterinya.
"Itu harus dikontrol, karena wakil menteri harus ikut policy-nya (kebijakan -red) menteri," tukasnya.
• Ini Perbandingan Jumlah Wakil Menteri di Era Jokowi Tahun 2014 dan 2019, Bedanya 4 Kali Lipat
Simak videonya dari menit 6.30:
Alasan Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (25/10/2019), Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan bahwa Jokowi hanya ingin pekerjaan cepat selesai.
"Karena kan Presiden ingin cepat kerjanya. Jadi harus dibantu oleh banyak orang," kata Fadjroel Rahman, Jumat (25/10/2019).
Ia juga membantah jika penambahan wakil menteri untuk berbagi kursi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun juga memberikan alasan yang sama.
"Kenapa kok banyak, namanya saja sudah Kabinet Indonesia Maju. Kalau orang mau maju kan high speed kan, jadi perintah Presiden harus kerja keras, kerja cepat, maka memang perlu ada backup dengan kapasitas yang ada ini," kata dia.
Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri, Berikut Daftarnya:
1. Wahyu Sakti Trenggono
Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk menjadi wakil Menteri Pertahana Prabowo Subianto.
Ia merupakan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019, dikutip dari Kompas.com.
2. Angela Tanoesoedibjo
Angela Tanoesoedibjo ditunjuk menjadi wakil Menteri Pariwisata Wishnutama.
Ia merupakan pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
3. Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi dipilih mengisi kursi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Ia merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo.
4. Zainut Tauhid
Zainut Tauhid diangkat oleh Jokowi menjadi wakil Menteri Agama Fachrul Razi.
Ia merupakan Politisi PPP yang menjabat sebagai Wakil Ketua MUI Pusat.
5. Mahendra Siregar
Mahendra Siregar dipilih Jokowi untuk menjadi wakil Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Mahendra sendiri merupakan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.
• Diberitahu Jadi Wakil Prabowo, Wahyu Sakti Trenggono Mengaku Sempat Minta Waktu untuk Merenung

6. Jerry Sambuaga
Jerry Sambuaga dipilih untuk menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Jerry diketahui merupakan politisi Golkar.
7. John Wempi Wetipo
John Wempi Wetipo Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
John merupakan mantan Bupati Jayawijaya yang juga politisi PDIP.
8. Surya Tjandra
Surya Tjandra terpilih mengisi kursi wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Surya merupakan politisi PSI.
9. Alue Dohong
Alue Dohong diangkat menjadi wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Ia merupakan Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut.
10. Suahasil Nazara
Suahasil Nazara ditunjuk menjadi Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia merupakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
11. Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Wakil Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia merupakan Direktur Utama PT Inalum.
• Resmi Dilantik, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi Ingin Terjun Langsung Temui Rakyat di Pedesaan
12. Kartika Wiryoatmojo
Bersama Budi Gunadi, Kartika Wiryoatmojo ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia merupakan Direktur Utama Bank Mandiri.
WOW TODAY:
(TribunWow.com/Roifah/ Dzatu Azmah)