Kabinet Jokowi
Menteri ATR Sofyan Djalil Optimis Jalankan Misi ke Depan: Tahun 2025 Seluruh Tanah Sudah Terdaftar
Kembali menjadi Menteri Agraria dan Tanah Ruang, Sofyan Djalil optimis capai target di 2025 dengan bantuan Wakil Menteri Surya Tjandra
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil, ditemani wakilnya Surya Tjandra, memaparkan target yang ingin dicapai Kementrian ATR, setelah pelantikan Wakil Menteri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Jumat (25/10/2019), Sofyan Djalil menyampaikan bahwa dirinya akan berfokus mengurus masalah pertanahan dan digitalisasi.
"Sudah ada roadmap di kantor ATR, yang ingin kita laksanakan yaitu seluruh tanah sudah terdaftar di 2025, lalu seluruh layanan di BPN ditargetkan sudah terdigitalisasi pada 2025," Jelas Sofyan.

• Soal Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri, Ini Alasan, Kekhawatiran Oposisi, Gaji, hingga Komposisinya
Selain itu, Sofyan juga akan menyelesaikan konflik pertanahan dan menyelesaikan masalah yang jadi pikiran Jokowi yaitu reforma agraria.
"Tingkat penguasaan tanah gini index dan bidang tanah sangat jomblang," tambahnya.
Di sela-sela penjelasan, Sofyan menekankan tidak ada yang namanya Visi dan Misi Menteri.
"Seperti yang telah diketahui, kami tidak memiliki visi misi sendiri, yang ada hanyalah visi misi presiden," tegasnya.
Sofyan mengatakan dengan adanya bantuan dari wakil menteri, dirinya merasa terbantu.
"Selama ini saya belum punya wakil menteri sendiri, tapi sekarang saya sudah punya Surya Tjandra, dengan demikian akan lebih cepat lagi bekerja," ujar pria yang berasal dari Tanah Rencong tersebut.
Sofyan Djalil mengatakan dirinya sangat cocok dengan Surya Tjandra.
"CV-nya hampir sama dengan saya, he paved his own way from the bottom to the top," ujar Sofyan menjelaskan Surya Tjandra membuat jalannya sendiri dari bawah hingga ke atas.
• Sosok Wamen ATR Surya Tjandra, Pernah Gagal Nyaleg hingga Sempat Patah Hati dengan Rekan Aktivis
Ia mengatakan, Surya Tjandra dan dirinya memiliki masa lalu yang hampir sama.
"Jadi kalau ada dua alumni dari UI dan Kementrian ATR masih tidak bisa bagus, maka keterlaluan," tutup Sofyan mengakhiri jumpa pers sembari tertawa.
Saat pertama kali diminta Jokowi bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, ia menuturkan dirinya diminta menjadi menteri untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai.
"Rasanya sih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, terkait masalah redistribusi, agraria, reforma agraria, dan lain-lain," jelas Sofyan Djalil, (22/10/2019).