Terkini Daerah
Pengakuan Pembunuh Apriyanita, PNS PU yang Mayatnya Dicor: Kasih Minum Air Dicampur Obat Tetes Mata
Pelaku pembunuhan terhadap Apriyanita (50) menyebut sempat memberikan minuman yang telah dicampur obat tetes mata kepada korban.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Uang itu lantas digunakannya untuk mabuk-mabukan.
"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga," kata Ilyas.
Sementara itu, nama Acik pertama kali muncul saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Yudi.
Acik disebut Yudi adalah sosok yang menyarankannya menghabisi nyawa Apriyanita.
Kala itu, Yudi menghubungi Acik karena merasa gelisah terus ditagih utang oleh korban.
Diketahui Yudi memiliki utang Rp 145 juta kepada korban pada Agustus 2019.
Saat itu, Yudi menawarkan sebuah mobil pada korban.
"Utang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019, saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta," ucap tersangka saat ditemui di Unit 1 Subdit Jatanras Mapolda Sumsel, Jumat (25/10/2019).
"Mobil jenis Innova tahun 2016. Harganya Rp 145 juta."
Namun, bukannya untuk membeli mobil, uang tersebut justru digunakan tersangka untuk kepentingan pribadinya.
Korban yang merasa ditipu lantas meminta uangnya segera dikembalikan.
"Mobilnya tidak ada," kata tersangka.
• Terungkap Motif Pembunuhan PNS Kementerian PU, Jasad Ditemukan dalam Kondisi Dicor di Tanah Makam
Kepada polisi, tersangka mengaku sudah pernah menyicil utangnya kepada korban.
Dari total utang Rp 145 juta, tersangka mengaku telah membayar sebesar Rp 50 juta.
Sehingga, tersangka menyisakan utang kepada korban sebesar Rp 95 juta.