Kabinet Jokowi
Banyak Pihak Tolak Prabowo Subianto Jadi Menhan, Mahfud MD: Lalu Apa Harus Mundur? Tidak Efektif Itu
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan tanggapan terkait banyaknya pihak yang menolak Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, memberikan tanggapan terkait banyaknya pihak yang menolak Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Mahfud MD menilai bahwa semua menteri yang baru menjabat, pasti akan ada yang mendukung maupun menolak, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (25/10/2019).
Jadi hal tersebut tidak berlaku bagi Prabowo saja, Mahfud MD merasa pasti juga ada orang-orang yang tidak memberikan dukungan padanya.
• Saking Dekatnya, Prabowo Subianto Sebut Ryamizard Tahu Rahasianya: Jadi Jangan Dibuka Pak
Namun, menurutnya tidak perlu mendengar penilaian dari sejumalah pihak, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik para menteri.
"Tidak usah berpikir kalau ada yang menolak, lalu apa harus mundur? Tidak efektif itu, tidak boleh," ujar Mahfud saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jumat (25/10/2019).
Selain itu, Mahfud mengatakan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan punya sisi positif maupun negatif.
Maka dari itu, Mahfud beraggapan dirinya tidak akan mempermasalahkan pihak-pihak yang memberikan pendapat mengenai Prabowo.
"Sebab manusia punya kelebihan masing-masing, punya sisi positif-negatifnya. Saya tidak terlalu mengagendakan orang yang menolak seseorang," ucap Mahfud.
"Silakan saja itu bangun opini, lalu yang lainnya juga membangun opini," lanjutnya.
Bahkan Mahfud juga menganalogikan hal tersebut dengan Pancasila.
Menurutny,a banyak orang yang mempertanyakan mengenai Pancasila, namun korupsi yang terjadi di Indonesia masih banyak.
Tidak hanya korupsi tapi kejahatan moral juga masih kerap terjadi di Indonesia.
• Jadi Menhan, Prabowo Subianto Akui Dapat Peringatan dari Ryamizard: Tanpa Itu, Negara Sangat Repot
"Sama dengan itu. Cara melihat masalah tidak seperti itu, mari setiap masalah kita perbaiki, selesaikan, dan diarahkan ke arah yang benar," ungkap Mahfud.

Sementara itu, Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengaku kaget Prabowo Subianto dipilih sebagai Menteri Pertahanan (Mehan).
Connie Rahakundini Bakrie mengatakan seharusnya Prabowo dijadikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dari pada Menhan, dikutip dari channel YouTube Metrotvnews.
• Sebut Ada 4 Hal Kontroversial dari Sosok Prabowo, Pengamat Militer: Menko Polhukam Lebih Tepat