Kabinet Jokowi
Waketum Gerindra Akui Berlaku Curang saat Pilpres 2019, Satu Studio Tertawa, Politisi NasDem: Gila
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arif Poyuono membuat satu studio Mata Najwa tertawa lantaran mengakui adanya tindak kecurangan pada Pilpres 2019.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Adian Napitupulu Debat dengan Arif Poyuono soal Prabowo Subianto jadi Pembantu Presiden
Perdebatan terjadi antara politisi PDIP, Adian Napitupulu dengan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.
Adian Napitupulu kekeh menjelaskan bahwa Prabowo Subianto yang kini merupakan Menteri Pertahanan merupakan pembantu Presiden Jokowi.
• Dukung Jokowi, Farhat Abbas Ucapkan Selamat pada Prabowo Subianto yang Terpilih Jadi Menhan: Menawan
Sedangkan, Arief Poyuono ogah menyebut Prabowo Subianto sebagai pembantu Jokowi.
Mulanya, Adian meminta agar masyarakat jangan khawatir dengan banyaknya partai yang masuk ke dalam koalisi pemerintahan.
Menurutnya, sedikit atau banyaknya partai oposisi, kritik pada pemerintah masih tetap akan terus berlanjut.
Apalagi dengan berkembangnya teknologi, terutama media sosial.
"Jangan kemudian khawatir bahwa ketika kemudian oposisinya kecil, sedikit, lalu pengawasannya jadi hilang sama sekali."
"Kemajuan teknologi sekarang itu berkah bagi ilmu demokrasi, semua orang bisa mengontrol siapapun," jelas Adian dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab.
Namun, ia menolak adanya pandangan bahwa nantinya Partai Gerindra akan kritis pada pemerintah seperti biasanya.
"Lebih menariknya apa yang ditanyakan Mbak Nana tadi mungkin enggak Partai Gerindra tetap kritis sementara Ketua Umumnya pembantu Presiden?,"
"Nggak mungkin, nggak mungkin. Kenapa? Pembantu," tegas Adian.
• Media Asing Soroti Prabowo yang Jabat Menteri Jokowi, Sebut Indonesia Marah hingga Musuh Jadi Sekutu
"Ya tetap kritis dong," bantah Arif Poyuono yang duduk di sampingnya.
Menurut Adian, kekritisan Partai Gerindra akan hilang lantaran Prabowo Subianto kini menjadi menteri.
Sedangkan, menteri bertugas membantu presiden.
Namun, Arif menolak penggunaan istilah pembantu hingga terjadilah perdebatan antar keduanya.
Bahkan, mereka terlihat saling tunjuk mempertahankan argumen masing-masing.
"Ya tetap pembantu juga," kata Adian
"Bukan pembantu, pengabdi pada negara," balas Arif.
"Pengabdi ya pembantu," kata Adian
"Ya abdi ya mbantu," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)