Kabinet Jokowi
Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Media Asing Tuliskan 'Hari Duka untuk Hak Asasi Manusia'
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto banyak mendapatkan sorotan setelah resmi dilantik, Rabu (23/10/2019).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Berita tersebut diunggah pada Rabu (23/10/2019) pukul 15.00 WIB.
"Dalam pemilihan kabinet yang dikritik oleh para aktivis, Jokowi menunjuk saingan utamanya, Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan," tulis Reuters.
Reuters menuliskan Prabowo banyak menjadi sorotan karena kerap dikaitkan dengan kasus HAM.
"Dengan masuknya Partai Gerindra dan Prabowo, dukungan pemerintah di parlemen meningkat menjadi 74 persen," tambah Reuters.
• Adian Napitupulu Terus Tekankan Prabowo sebagai Pembantu Presiden, Lihat Reaksi Arief Poyuono
Sementara The Sydney Morning Herald (SMH) menuliskan judul "From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet (Dari musuh jadi sekutu dalam waktu enam bulan yang singkat: Jokowi mengundang Prabowo ke kabinet)".
Tulisan tersebut diunggah oleh James Massola pada Rabu (23/10/2019) pagi.
SMH juga menautkan video bentrokan saat Jokowi terpilih jadi presiden.
"Dalam waktu singkat yakni enam bulan, Jokowi dan Prabowo beralih dari musuh politik yang mematikan jadi sekutu," tulis SMH.
Media Australia tersebut juga menuliskan petikan kalimat saat Prabowo dipilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Kami telah diminta untuk memerkuat kabinat di sektor pertahanan dan kami siap membantu," kata Prabowo.
Sementara media Straits Times lebih kritis dengan menuliskan "Indonesians angry, disappointed over Jokowi's decision to include Prabowo in new Cabinet (Indonesia marah, kecewa atas keputusan Jokowi untuk memasukkan Prabowo ke kabinet baru)."
• Arief Poyuono Ogah Prabowo Disebut Pembantu Jokowi, Debat dengan Adian Napitupulu hingga Studio Riuh
Tulisan Straits Times tersebut berdasarkan wawancara relawan PDIP yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
"Kami memiliki banyak kekhawatiran, bisakah Prabowo membuktikan kesetiaannya pada Jokowi," ujar Relawan PDIP Ahmad pada Straits Times, Rabu (23/10/2019).
"Jokowi seharusnya mempertimbangkan kembali pilihannya."
Selain itu, Straits Times juga menyoroti terpilihnya Nadiem Makarim yang merupakan pendiri start-up jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)