Kabinet Jokowi
Adian Napitupulu Ungkap Tidak Paham Prabowo Dipilih Jadi Menhan, Akui akan Segera Temui Jokowi
Politisi PDIP, Adian Napitupulu membeberkan pendapatnya masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Jokowi 2019-2024.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP, Adian Napitupulu membeberkan pendapatnya masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Jokowi 2019-2024.
Prabowo Subianto sendiri dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Manteri Pertahanan.
Sedangkan, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
• PKS Curhat soal Manuver Prabowo Subianto ke Kabinet Jokowi, Najwa Shihab: Anda Masih Bela Nih?
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (23/10/2019), Adian mengaku masih tidak paham dengan keputusan Jokowi menunjuk Prabowo.
Dari segi masuknya Prabowo ke koalisi Jokowi demi kepentingan bangsa dianggap masih bisa diperdebatkan.
"Prabowo Subianto masuk ke Kabinet Jokowi, dari sisi mana yah?"
"Kalau dari sisi kepentingan politik saat ini masih bisa diperdebatkan," ungkap Adian.
Akibat penasaran, Adian berencana menanyakan seberapa besar kepentingan Prabowo masuk ke kabinet pada Jokowi.
"Tapi, kalkulasi itu yang harus kita pahami. Nah, satu kesempatan nanti ketemu Presiden saya akan tanya apa sih hitungannya kira-kira seperti itu?," katanya.
Politisi PDIP sekaligus Anggota DPR ini memang setuju jika persaingan anara Prabowo dan Jokowi harus dihentikan.
Namun sepenting apa hingga Prabowo harus masuk ke Kabinet Jokowi.
"Tapi kalau kemudian misalnya yang dibilang Abang tadi yah, ya memang kita harus berhenti bertarung, berhenti berperang, harus ada titik hentinya."
"Mungkin ini bukan sesuatu yang ideal di situasi yang lain, nah ini yang harus kita hitung-hitung," paparnya.

Meski demikian, Adian percaya Jokowi pasti memiliki pertimbangan sendiri mengapa Jokowi memilih Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Apa sih seurgensi apa sih kira-kira Prabowo ditaruh di situ saya percaya Jokowi punya kalkulasi, saya percaya dia punya data, dia punya hitungan, punya informasi dan sebagai-bagainya," jelasnya.