Breaking News:

Kabinet Jokowi

Gandeng Partai Gerindra di Pemerintahan, Masinton Pasaribu Sebut Elit Perlu Lakukan Rekonsiliasi

Masinton Pasaribu menyebut perlu bagi para elit politik memebrikan contoh teladan dengan melakukan rekonsiliasi, dan hal itu telah dilakukan Jokowi.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Indonesia Lawyers Club
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (22/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menyampaikan pendapatnya mengenai bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan.

Masinto Pasaribu menyebut bergabungnya Partai Gerindra akan memberikan contoh pada para pendukung.

Sehingga baginya para elit politik perlu untuk melakukan rekonsiliasi.

Pernyataan itu disampaikan pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne, Selasa (22/10/2019).

Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Partai Gerindra dan PDIP sudah pernah berkoalisi sehingga bukan hal baru lagi saat adanya rekonsiliasi.

Masinton Pasaribu berikan komentar mengenai rekonsiliasi yang dilakukan Partai Gerindra dengan bergabung ke pemerintah.
Masinton Pasaribu berikan komentar mengenai rekonsiliasi yang dilakukan Partai Gerindra dengan bergabung ke pemerintah. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Jokowi Umumkan Kabinet Kerja Jilid 2 Hari Ini, Berikut Nama-nama Calon Menterinya

Karena pernah bersama-sama, Masinton Pasaribu menyebut Gerindra dan PDIP memiliki persamaan.

"Nah artinya bareng kembali memang ada titik persamaannya, bukan berarti pisah selamanya," ucap Masinton Pasaribu, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (22/10/2019).

Bahkan Masinton Pasaribu menyebut bahwa Gerindra dan PDIP adalah dua partai yang bersahabat.

"Bagi kami dengan Gerindra itu ya sebagai sahabat dalam berjuang, sahabat dalam berkontensasi," ucap Masinton Pasaribu.

Sehingga bergabungnya Gerindra dalam pemerintahan akan sangat mudah untuk bisa berjalan bersama.

"Maka akan sangat mudah saat bersama-sama dengan Gerindra dan mengajak Gerindra dalam satu pemerintahan gitu," jelas Masinton Pasaribu.

Selain itu bagi Masinton Pasaribu, perlu untuk adanya sebuah rekonsiliasi.

Hal itu dianggap bisa menjadi peredam dari masyarakat yang terpecah menjadi dua kubu selama proses Pemilu 2019.

Walau begitu, Masinton Pasaribu menyebut perselisihan di masyarakat tidak akan dengan cepat hilang.

Soal Jokowi-Prabowo Bersatu, Karni Ilyas Curhat Dibully Gara-gara 01 dan 02: Saya Coba Sekuat Tenaga

"Ya pasti bertahap Bang Karni," ucap Masinton Pasaribu.

Meski membutuhkan waktu, Masinton Pasaribu tetap meyakini suatu rekonsiliasi adalah hal yang penting.

Karena rekonsiliasi dari para elit politik akan menjadi contoh yang baik di masyarakat.

"Kalau elitnya tidak menampakan satu semangat rekonsiliasi, maka di bawah pun akan sulit untuk bertemu," ucap Masinton Pasaribu.

Masinton Pasaribu menyebut bahwa rekonsiliasi bisa menjadi contih teladan bagi para pendukung.

Senang Dengar Prabowo Mau Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Farhat Abbas: Tak Ada Lagi Saling Tawan

Ia pun juga menyebut satu contoh teladan sudah diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Contoh itu ditunjukan dengan Jokowi yang menggandeng langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk masuk dalam pemerintahan.

Sebelumnya diketahui keduanya merupakan rival dalam Pemilu 2019.

"Maka elit itu harus memberikan satu contoh dan teladan. Dan ini contoh dan keteladanan ini coba diberikan oleh Pak Jokowi dengan menggandeng Pan Prabowo yang notabene adalah sahabat dan juga rival ketika dalam kontensasi pilpres selama 2014 dan 2019," jelas Masinton Pasaribu.

Belum lama ini Jokowi telah memanggil Prabowo untuk bertemu di Istana Negara berkaitan dengan penyusunan menteri di kabinet kerja yang baru.

Lihat video pada menit ke-7:29:

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
Partai GerindraMasinton PasaribuKabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved