Kabinet Jokowi
Tetap di Oposisi, PKS Akui Pernah Ditawari Masuk Koalisi oleh Parpol hingga Orang Terdekat Jokowi
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menyebut pihaknya pernah mendapat tawaran bergabung dalam koalisi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Hidayat lantas mengucapkan terimakasih kepada orang terdekat Jokowi yang meminta bertemu dengannya.
"Oleh karenanya saya sampaikan bahwa kepada yang menghubungi saya terima kasih untuk undangan pertemuannya," ucap Hidayat.
"Tapi saya sudah membaca pernyataan pak presiden partai bahwa silaturahmi adalah baik, berpolitik tidak dalam rangka bersilaturahmi."
Namun, ia mengaku PKS menolak ajakan pertemuan tersebut.
Menurutnya, waktu dan keadaan tak memungkinkan bagi PKS memenuhi undangan pertemuan tersebut.
"Tapi timing-nya juga dipentingkan, kalau timing seperti sekarang ini nanti jangan-jangan opini yang dibentuk, atau yang terbentuk seolah-olah PKS minta berkoalisi, seolah-olah PKS minta kursi (menteri), itu akan menghadirkan kegaduhan politik," ujar Hidayat.
Ia mengaku menolak pertemuan tersebut untuk menghindari timbulnya asumsi publik yang keliru tentang PKS.
"Timing-nya sekarang ini orang bicara tentang koalisi, orang bicara tentang oposisi, orang bicara justru harapan harus adanya oposisi" ungkapnya.
"Tapi juga kalau bertemu itu pasti yang dibicarakan adalah bagi-bagi kursi kekuasaan menteri."
• Prabowo Siap Jadi Menteri Jokowi, Surya Paloh: Kalau Tidak Ada yang Oposisi, Nasdem Saja
• Prabowo Subianto Siap Jadi Menteri Jokowi, Oposisi Disebut akan Makin Lemah
Hidayat mengaku tak ingin PKS dianggap mengincar kursi menteri.
"Kalau timing-nya kita masuk di posisi semacam ini kita pasti dilibas oleh opini luar biasa, PKS tidak lagi konsisten, PKS minta kursi, PKS minta dimasukan dalam koalisi, pada ujungnya PKS bagia daripada yang bagi-bagi kekuasaan," kata dia.
"Kami ingin mengoreksi supaya kemudian tidak terjadi salah paham seperti ini, kita jelaskan silaturahminya nanti saja."
Lebih lanjut Hidayat menyebut akan memenuhi undangan pertemuan tersebut setelah susunan kabinet selesai dibentuk.
"Kalau seluruh proses bagi-bagi kekuasaan itu, penbuatan kabinet sudah selsesai semuanya, ketemu silakan," ungkapnya.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 0.50: