Kabinet Jokowi
Refly Harun Sebut Posisi Menteri yang Cocok untuk Mahfud MD, Kecewa jika di Menkumham
Refly Harun menanggapi Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang miliki sinyal kuat untuk menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Menurut Refly Harun pemerintah tengah banyak mendapat kritik soak pemilihan campim KPK hingga revisi undang-undang KPK.
Dan tak hanya itu, ada juga penilaian bahwa Jaksa Agung dan Polri dianggap gagal.
"KPK kan kemarin gonjang-ganjingnya besar, yang dipilih dianggap sosok yang bukan pro pemberantasan korupsi, tetapi justru tanda kutip menjadi 'Centeng' orang-orang tertentu, atau kekuatan tertentu" ujarnya.
"Kemudian Jaksa Agung dianggap bermasalah, polri juga dianggap belum bisa menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam memberantas korupsi, akalau hal lain baik ya, kaya pemberantas teroris," ujar Refly Harun.
Lihat videonya dari menit ke 4.47:
Mahfud MD akan Jadi Menteri
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Mahfud MD membenarkan dirinya dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri pada periode pemerintahan 2019-2024.
Saat dipanggil ke Istana Merdeka, Mahfud MD mengaku diajak mengobrol oleh Jokowi terkait problem di Indonesia.
"Intinya saya diminta membantu Beliau menjadi salah seorang menteri dengan terlebih dulu Beliau bercerita tentang problem kita yang sifatnya makro lalu sifatnya spesifik," jelas Mahfud MD.
"Yang makro itu menyangkut masalah ideologi, politik, kemudian korupsi, sumber daya alam," sambungnya.
• Reaksi Kaesang Pangarep saat Diserahi Semua Bisnis Kuliner Gibran Rakabuming: Mau Gimana Lagi
Saat berbincang dengan Jokowi, sang Presiden mengungkap visinya pada Mahfud MD.
Mahfud MD menjelaskan bahwa Jokowi ingin rakyat percaya bahwa pemerintah bertekad kuat untuk menangani masalah hukum, terutama korupsi.
"Lalu detail ada yang beberapa spesifik itu ada soal pelanggaran HAM, penegakan hukum, korupsi, yang betul-betul menjadi perhatian presiden yang Beliau mengatakan ini harus lembaga eksekutif ini menjadi penjuru penegakan hukum dan pemberantasan korupsi secara sungguh-sungguh."
"Sehingga, rakyat tahu kita bekerja untuk itu," paparnya.

• Mengenal Sosok Basuki Hadimuljono, Menteri Nyentrik dari Solo yang Tingkah Lucunya Jadi Sorotan
Selain itu, Jokowi juga sempat menyinggung adanya masalah radikal di Indonesia.