Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Serahkan Jabatan Wapres pada Ma'ruf Amin, JK Salah Sebut Istilah ASN: Baru Sehari Kok Sudah Lupa
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) melakukan penyerahan memori jabatan kepada Wakil Presiden (Wapres) 2019-2024, KH Ma'ruf Amin
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pertama saya ingin ucapkan terimakasih, lima tahun lalu saya berdiri di sini sebagai posisi Pak Ma'ruf Amin," kata JK.
"Dulu saya menerima jabatan dari Pak Boediono, sekarang saya memberikan jabatan kepada Bapak (Ma'ruf)," ucapnya menambahkan.
JK mengungkapkan, Ma'ruf Amin harus melanjutkan semua program yang sebelumnya belum terlaksana.
"Kita anggap bahwa suatu pemerintahan itu berkelanjutan, dan itu wakil presiden diharapkan mengetahui apa yang direncanakan tersebut berjalan," pesan JK untuk Ma'ruf Amin.
"Apa yang dilanjutkan, apa yang belum selesai itu juga dapat dilakukan, apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan."
JK lantas menyebut wapres tidak memerlukan serah terima pekerjaan.
"Itu prinsip pokok perpindahan pekerjaan," tuturnya.
"Kalau wapres tidak ada serah terima karena betul-betul berkelanjutan semenjak disumpah itu berarti ada suatu penyelesaian konstitusi."
JK pun mengaku beruntung bisa menduduki jabatan wapres sebanyak 2 kali.

• Prabowo Berlari Kecil Hindari Wartawan setelah Pelantikan Jokowi-Maruf, Petinggi Parpol Tertawa
• Jokowi Effect Diprediksi Tak Bertahan Lama, IHSG Bergantung pada Strategi Bank Sentral
"Saya 10 tahun di sini pak, jadi saya beruntung disebut wapres nomor 10 dan 12, jadi jangka panjang," ucap JK.
Selama menjabat sebagai wapres, JK mengaku banyak dibantu oleh staff di kantornya.
"Jadi itu semua apa yang kita kerjakan dibantu dengan staff yang begitu banyak ini," ucap JK.
JK menyebut Kantor Wapres RI adalah yang terbesar di dunia.
"Saya sudah bilang sama Pak Wapres, Kantor Wapres di Indonesia itu terbesar di dunia untuk wakil presiden," kata JK.
Ia lantas mengucapkan terimakasih kepada semua staff yang membantu pekerjaannya selama ini.