Medina Zein Pamer Keluhan Eks Karyawan Bandung Makuta soal Irwansyah, Zaskia: Penggiringan Opini

"Nah itu supaya kita apa, supaya kita juga dapat margin gitu," terangnya.

• Irwansyah Dituding Medina Zein Gelapkan Dana Bandung Makuta, Zaskia Sungkar: Saham Kita Terbesar

Irwansyah lalu menerangkan bahwa adanya pengurangan pegawai seperti yang dikeluhkan mantan karyawan Bandung Makuta adalah hal yang wajar dalam jalannya sebuah perusahaan.

"Nah itu kan cara, ya itu sudah standarlah di seluruh perusahaan juga kayak begitu," ucap Irwansyah.

Sementara itu, Zaskia Sungkar merasa kecewa lantaran Medina Zein membawa masalah ini hingga ke media sosial.

"Cuma ini karena gimana ya, susah juga, mainnya itu di media, terus penggiringan opini apa segala macamnya," sebut Zaskia Sungkar.

"Sudahlah, sudah cukup. Tapi ya mau gimana, nasi sudah menjadi bubur."

Lebih lanjut, terkait laporan yang sudah diajukan Medina Zein, Irwansyah mengaku akan menjalankan proses hukum yang berlaku.

"Kita akan jawab semuanya yang dia tanyain, ya pastinya ke yang berwajib ya," kata Irwansyah.

"Karena dia sudah melaporkan ya pasti kita akan datang dan memberi kesaksian kepada yang berwajib."

Lihat video selengkapnya di menit 1.09

• Dituding Medina Zein Gelapkan Dana Rp 2 Miliar, Irwansyah: Ada yang Menerima, Ada yang Memerintahkan

Seperti dilansir oleh Tribunnews.com, Sabtu (19/10/2019), Medina Zein memang sempat memamerkan unggahan Insta Story-nya mengenai curhatan sejumlah mantan karyawan Bandung Makuta.

Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah mantan karyawan yang mengeluhkan perilaku Irwansyah selaku pimpinan Bandung Makuta.

Mereka memutuskan untuk mendukung Medina Zein dalam kasus ini lantaran merasa kecewa atas perilaku Irwansyah yang diakui pernah memecat karyawan secara tiba-tiba.

"Allah bersama kalian bukmed hebaaat, pakfit dan bu sulis, insyallah kebenaran sebentar lagi terungkap, masyaAllah alhamdulillah saya dari X makuta,"

"sangat bersyukur dengan adanya masalah ini, doa kami X Makuta yg telah terdzalimi oleh beliau akhirnya d kabul," tulis seorang mantan karyawan.