Breaking News:

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Pria Baju Hitam Lakukan Ritual di Gedung DPR, Marsudi Syuhud: Indonesia Punya Banyak Kepercayaan

Marsudi Syuhud memberikan tanggapan mengenai ritual yang dilakukan oleh orang berpakaian hitam di kawasan kompleks Parlemen, Senayan Jakarta.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
Capture Youtube Kompastv
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud memberikan tanggapan mengenai ritual yang dilakukan oleh orang berpakaian hitam di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019). 

Tanggapan tersebut turut Marsudi Syuhud ungkapkan melalui channel YouTube KompasTV yang tayang pada Sabtu (19/10/2019).

Marsudi Syuhud mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak agama dan kepercayaan dan merupakan bangsa yang agamis.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang (memiliki) beraneka ragam kepercayaan dan agama, bangsa Indonesia adalah bangsa yang agamis, yang mempunyai Tuhan karenanya dasarnya saja pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa," kata Marsudi Syuhud.

Presiden Jokowi Dilantik untuk Kali Kedua, Wiranto: Beliau Sangat Respons pada Keinginan Publik

Jelang Pelantikan Kali Kedua, Sosok Jokowi Dibongkar Para Menteri Kabinet Periode 2014-2019

Marsudi Syuhud menjelaskan bahwa setiap agama serta kepercayaan memiliki bergaman cara untuk beroda kepada Tuhan.

Menurutnya ritual itu dimaksudkan untuk memohon doa kepada Tuhan bagi keselamatan Indonesia setelah melewati proses yang panjang untuk menuju pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Itu adalah proses panjang, usaha-usaha keras yang panjang bangsa Indonesia yang kemudian akan diakhiri dengan pelantikan seperti ini," ujar Marsudi Syuhud.

"Tentu mereka juga menyerahkan kepada Tuhan doa, yang Islam berdoa secara Islam, ya seperti saya juga berdoa, medoakan agar bangsa ini aman nyaman karena ini sudah kesepakatan bersama," sambungnya.

Selain beroda, Marsudi Syuhud mengaku bahwa PBNU juga melakukan syukuran atas keberhasilan Ma'ruf Amin menjadi wakil presiden terpilih Indonesia periode 2019-2024.

"Iya tentu begitu, karena bangsa Indonesia mempunyai budaya tersendiri, budaya kumpal-kumpul ini banyak sekali," ucap Marsudi Syuhud.

Wapres China ke Solo Jelang Pelantikan Jokowi, Wagub Jateng Harap Bisa Datangkan Investor

"Termasuk kumpal-kumpul untuk selamatan untuk istighosah, untuk memohon kepada Allah mudah-mudahan bangsa Indonesia ini selamat."

"Bangsa Indonesia ini aman nyaman besok berjalan dengan apa yang sudah diagendakan oleh MPR," lanjutnya.

Ia mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia memang memiliki banyak kepercayaan yang punya ritual berbeda dalam berdoa kepada Tuhan.

"Nah persoalan ada orang kelompok yang kemudian berdoa kepada Tuhan kepada Allah, kepada yang (di) percaya sesuai kepercayaannya mereka," ungkap Marsudi Syuhud.

"Ya memang bangsa Indonesia bangsa yang mempunyai ritual masing-masing sesuai keyakinan dan agamanya," jelas Marsudi Syuhud.

Saat ditanya mengenai jam pelantikan presiden pada 14.30 WIB, yang dipilih menurut kearifan lokal, Marsudi Syuhud menuturkan hal seperti itu sudah biasa bagi orang Jawa.

"Itu kalau orang Jawa biasa begitu, kita hitung weton juga dihitung ada Dal-Tu-Gi , Tau-Dal-Setu-Legi (hitungan jawa) dan semuanya itu saya yakin yang punya adalah di Nusantara ini," ujar Marsudi Syuhud.

Gelar Gladi Bersih Pelantikan Jokowi-Maruf, 7 Pimpinan MPR Ini Tampak Hadir di Lokasi

Marsudi Syuhud menjelaskan bahwa hitungan seperti itu sudah biasa dan telah menjadi budaya di Indonesia, khususnya Jawa.

"Kekayaan Indonesia yang kita rawat ya biasa, sebagai umat Islam ya biasa, saya yakin itu tidak menyalahi dengan ketauhidan kita, keakidahan kita," kata Marsudi Syuhud.

"Karena kita juga meminta berdoanya untuk selamat untuk lancar itu juga kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," lanjutnya. 

Lihat video selengkapnya pada menit ke 00:50:

(TribunWow.com/Desi Intan)

Tags:
Pelantikan Jokowi dan Maruf AminDPRJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved