Kerusuhan di Penajam Paser Utara, Kapolda Sebut Telah Lakukan Mediasi dengan Keluarga Korban

TRIBUNWOW.COM - Bentrokan antarwarga terjadi di kawasan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.

Diketahui bahwa PPU, Kalimantan Timur akan dijadikan lokasi didirikannya Ibu Kota Indonesia yang baru, dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews,  Jumat (18/10/2019).

Bentrokan  tersebut dipicu lantaran adanya sebuah kasus penikaman terhadap dua orang warga yang mengakibatkan satu korban tewas.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku penikaman.

• BREAKING NEWS - Penajam Paser Utara Menegangkan, Massa Bawa Sajam Cari Keluarga Pelaku Penikaman

"Setelah kejadian tersebut sudah ada yang diamankan dan saat ini 4 orang yang sudah dilakukan penahanan terkait dengan penikaman atau perbuatan pidana tanggal 9 (Oktober)," jelas Ade Yaya.

Ade Yaya menjelaskan bahwa pihak Kapolda sudah melakukan mediasi dengan keluarga korban, namun sayangnya sejumlah orang masih tidak sepakat dengan hasil mediasi tersebut.

"Dan proses dialog untuk mencapai kesepakatan diantara pihak, masih (ada yang) tidak sepakat dengan adanya permasalahan tersebut," kata Ade Yaya.

"Sudah dilakukan, di antaranya oleh Kapolda Pangdam itu (pada) hari Selasa (25/10/2019) sudah melakukan dialog," sambungnya.

Kemudian, karena ada pihak yang masih tidak sepakat dengan hasil mediasi, mereka pun membawa massa ke Pelabuhan Penyebrangan Penajam untuk mencari pelaku.

Ia menuturkan ada sekitar 100 orang yang datang ke lokasi bentorkan pada Rabu (16/10/2019).

Walaupun pihak kepolisian telah menjelaskan bahwa pelaku sudah ditangkap, massa tetap datang ke lokasi untuk mencari pelaku.

• UPDATE Terkini Pasca-penikaman di Penajam Paser Utara, Polisi Minta Semua Pihak Jaga Keamanan

"Kami sebenarnya sudah memberikan penjelasan, pelaku sudah dilakukan penangkapan dan penahanan," jelasnya.

"Dan akhirnya terjadi kerusuhan atau terjadi pembakaran yang seperti kita ketahui."

Ade Yaya mengatakan bahwa pada saat kejadian Polri dan TNI sudah disiagakan untuk melakukan pengamanan di lokasi bentrokan.

"Pada saat kejadian memang sudah dilakukan upaya-upaya karena sudah ada kekuatan personel dari Polri dan juga bahkan (bantuan) dari TNI," terang Ade Yaya.