Breaking News:

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Sebut Pelantikan Presiden sebagai Momentum Internasional, Polri Imbau untuk Tak Adakan Demo Anarki

Tito Karnavian dan Bambang Soesatyo himbau masyarakat untuk tidak lakukan aksi unjuk rasa anarki saat proses pelantikan presiden dan wakil presdien.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam jumpa pers di Lobi Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1//2018). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Polisi Jenderal (Pol) Tito Karnavian memberikan peringatan kepada masyarakar terkait persiapan pelantikan presiden yang akan dilakukan pada Minggu (20/10/2019).

Tito Karnavian juga menyebut bahwa pelantikan presiden merupakan momentum internasional yang perlu dijaga keamanannya.

Hal itu disampaikan setelah acara apel siaga, di Monas, Jakarta yang ditayangkan pada acara Sapa Indonesia Pagi yang tayang di Kompas Tv.

Pada kesempatan itu Tito Karnavian menjelaskan bahwa pada acara pelantikan akan dihadiri banyak tamu negara.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi keterangan pers setelah apel yang dihadiri 30 ribu personel gabungan TNI dan Polri di Monas, Kamis (17/10/2019).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi keterangan pers setelah apel yang dihadiri 30 ribu personel gabungan TNI dan Polri di Monas, Kamis (17/10/2019). (YouTube KOMPASTV)

Izinkan Demo Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Kapolri: Kalau Damai-damai Saja, Kita Tak Masalah

Karena itulah, prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden menjadi momentum yang penting.

"Adanya tamu-tamu negara yang akan datang. Ada kepala negara, ada kepala pemerintah, ada utusan khusus. Ini sudah menyangkut harkat, martabat bangsa," ucap Tito Karnavian, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (17/10/2019).

Selain itu Tito Karnavian beharap agar selama proses pelantikan tidak ada kerusuhan yang terjadi.

Ia mengaku ingin melihat Indonesia bisa dihargai negara lain sebagai negara yang damai.

"Kita juga memikirkan bahwa bangsa kita juga harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, bukan bangsa yang kacau rusuh seperti di Afganistan, Suriah dan lain-lain." ujar Tito karnavian.

bagi Tito Krnavian, pelantikan presiden akan menjadi momen internasional yang tentunya akan menjadi perhatian dari berbagai negara lain.

Sehingga, Tito Karnavian berharap agar masyarakat tidak mengadakan demo dengan cara anarki.

"Dan untuk bisa menunjukan itu, momentum ini bisa menjadi momentum internasional. Semua media internasional, semua mata internasional akan melihat. Untuk itu kita tidak mau menanggung resiko bahwa bangsa kita dicap buruk," jelas Tito Karnavian.

Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Kapolri Imbau Tidak Ada Mobilisasi Massa: Kami Tak Mau Kecolongan

Tito Karnavian mengaku sudah tidak mengeluarkan izin untuk adanya unjuk rasa pada saat pelantikan presidan.

Namun ia tetap menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa.

"Meskipun tidak ada istilah perizinan, maka yang pertama kita ingin membuat himbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa," jelas Tito Karnavian.

Halaman
12
Tags:
Kepolisian Republik Indonesia (Polri)Pelantikan PresidenPelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved