Breaking News:

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

30 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Gelar Apel, Panglima TNI Ungkap Lapisan Pengamanan Pelantikan

Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian gelar apel pengamanan pelantikan di Monas. Berikut lapisan pengamanan, Paspampres terlibat

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube KOMPASTV
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi keterangan pers setelah apel yang dihadiri 30 ribu personel gabungan TNI dan Polri di Monas, Kamis (17/10/2019). Hadi Tjahjanto menjelaskan soal pengamanan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. 

Sebelumnya, Polri sempat menegaskan tak akan menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi demo menjelang pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Namun, ternyata Jokowi tidak mempermasalahkan rencana demokrasi pada saat acara pelantikan 20 Oktober 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah bertemu pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

"Loh namanya demo, dijamin konstitusi," ujar Jokowi sambil tersenyum.

Jokowi sampai dua kali menegaskan bahwa dirinya tidak melarang adanya aksi unjuk rasa.

Jelang Pelantikan Presiden, Jokowi Izinkan Demonstrasi dan Sodorkan Permintaan Ini

Awak media kemudian bertanya mengenai pihak kepolisian yang melarang demonstrasi saat pelantikan.

"Tanya Kapolri," jawab Jokowi.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menganggap sikap Jokowi ini sebagai tindakan menghormati perbedaan dengan membiarkan masyarakat menyampaikan aspirasinya.

"Itu menegaskan kejelasan sikap dan komitmen Presiden Jokowi terhadap demokrasi dan tetap menghormati berbagai perbedaan," ujar Masinton Pasaribu, Rabu (16/10/2019).

"Karena demonstrasi merupakan sarana penyampaian aspirasi," imbuhnya.

Bagi Masinton Pasaribu, aksi demo nantinya akan diawasi oleh personel gabungan Polri dan TNI yang bertanggungjawab mengamankan seluruh proses pelantikan.

"Apalagi tamu-tamu perwakilan dari berbagai negara akan hadir mengikuti prosesi acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” ujar Masinton Pasaribu.

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Jokowi Minta Digelar dengan Sederhana

Anggota Fraksi PDIP ini menegaskan pembatasan demonstrasi menjelang pelantikan bukan berarti melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Sebab pembatasan aksi unjuk rasa hanya bersifat situasional dan tidak permanen.

Terlebih pelantikan akan dihadiri oleh para petinggi berbagai negara sehingga ketertibannya harus dijaga.

"Karena Indonesia merupakan bagian dari negara demokrasi terbesar maka momen pelantikan ini akan mendapat perhatian dunia internasional," tuturnya.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved