Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Saat Ali Ngabalin Ditegur Pembawa Acara karena Singgung Amien Rais: Itu Bukan Bahasan Kita

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kena tegur Sofie Syarief, di tengah pembahasan soal insiden penusukan Wiranto.

YouTube/KompasTV
Pembawa acara Kompas TV Sofie Syarief menegur Ali Ngabalin 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kena tegur Sofie Syarief, di tengah pembahasan soal insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam tayangan Sapa Indonesia Malam KompasTV, Jumat (11/10/2019).

Awalnya, pembawa acara Sofie Syarief meminta pendapat peneliti LIPI Hermawan Sulistyo terkait penusukan Wiranto.

Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Ali Ngabalin: Jangan Jadi Manusia Berhati Busuk

Hermawan pun menyoroti orang-orang yang justru menuding penusukan Wiranto adalah settingan.

"Kalau kita lihat, siapa sih yang mau membuat setting sampai kritis? Nyawanya terancam loh," ujarnya.

"Orang tidak tahu saja, tapi bahwa 9 dokter menangani itu saya rasa sangat serius," sambungnya.

Hermawan juga menyoroti pilihan senjata yang dipakai pelaku.

Di mana senjata kunai merupakan senjata yang cukup jarang dipakai di Indonesia.

"Jahat, menuduh orang seperti itu jahat, semena-mena," kata Hermawan mengecam orang yang sebut penusukan Wiranto settingan.

Hermawan juga mengatakan bahwa penyerangan-penyerangan terhadap aparat adalah hal yang nyata.

Termasuk di mana sebelumnya Wiranto sudah pernah mendapat ancaman pembunuhan.

Perkembangan Terkini Pelaporan Cuitan Hanum Rais terkait Penusukan Wiranto, Belum Ada Tindak Lanjut?

Lebih lanjut, ia menyoroti hukum di Indonesia.

"Yang jadi pertanyaan adalah, di dalam hukum kita kan sebelum melakukan, enggak bisa ditangkap orangnya," ujar Hermawan.

"Saya ingat betul itu Amien Rais itu 2 hari, beberapa hari sebelum bom Bali bilang 'Enggak ada teroris di Indonesia'," imbuhnya.

Mendengar nama Amien Rais disebut, Ali Ngabalin langsung memotong.

"Bapak masih percaya sama Pak Amien Rais?," tanya Ali Ngabalin yang langsung mendapat teguran keras dari pembawa acara.

"O, itu bukan bahasan kita malam ini," interupsi pembawa acara dengan nada tinggi.

Ali Ngabalin pun tampak ditabok ringan oleh Hermawan hingga ia tertawa.

Kata Psikolog soal Mengapa Sebagian Komentar Publik Justru Tak Simpatik atas Penusukan Wiranto?

Ali Ngabalin setelah ditegur pembawa acara KompasTV Sofie Syarief
Ali Ngabalin setelah ditegur pembawa acara KompasTV Sofie Syarief (YouTube/KompasTV)

Sementara Sofie Syarief meminta Hermawan melanjutkan pernyataannya.

"Bagaimana asumsi-asumsi bahwa 'Oh ini enggak serius, ini dibikin sendiri oleh pemerintah itu jahat gitu loh," lanjut Hermawan.

Menanggapi hal itu, Mantan Komandan Paspampres di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, Nono Sampono yang jadi narasumber langsung berceletuk.

"Saya melihat ada yang kurang itu," ujar Nono.

"Apa?," tanya Sofie Syarief.

Nono kemudian menyoroti keamanan Wiranto di TKP, yang menurutnya kurang.

"Pejabat setingkat menteri, harusnya di belakangnya ada mobil, pengawal lagi, tadi Pak Wiranto tidak ada," ujarnya.

Sebut Wiranto Cemen hingga Buat Suami Dicopot, Inikah Alasan Istri Dandim Kendari Nyinyiri Wiranto?

"Iya ya, mungkin karena di desa ya? Di daerah?," tanya Hermawan menimpali.

"Bukan, ini tetap harus ada," jawab Nono.

Ali Ngabalin pun turut menyahut dengan menjelaskan bahwa saat kejadian Wiranto mau naik helikopter.

"Pak Jenderal, Beliau setelah acara Mathla'ul Anwar, naik mobil ke alun-alun mau naik helikopter pulang ke Jakarta," jelas Ali Ngabalin.

"Ini (naik) yang mobil peristiwa ini terjadi," sambung Ali Ngabalin.

Mendengar hal itu, Nono menyebut tetap harus ada pengawalan.

"Tapi di belakang mobil itu kan tetap harus ada satu tim pengawal," jawab Nono.

"Pejabat setingkat menteri kan harus ada yang melekat," sambungnya.

Mendengarnya, Hermawan langsung memotong penjelasan Nono.

"Kalau kita lihat dari video yang lain, itu si pelaku itu sudah di belakangnya (mobil)," ujar Hermawan.

Sofie Syarief kemudian menanyakan soal pengamanan jelang pelantikan presiden.

"Saya kira situasi sekarang ini yang begitu dinamis, baik di lapangan maupun rute-rute yang ada menuju ke Senayan, saya rasa sudah dilakukan semacam simulasi pengamanan," ujar Nono.

Sarankan Aparat Lebih Waspada, Peneliti Terorisme UI Sebut Rencana Aksi oleh JAD Sudah sejak 2009

"Baik oleh Polri maupun TNI yang bertugas di lapangan, kemudian sistem yang melekat, pada obyek, baik oleh presiden, wakil presiden, pejabat negara, itu sudah harus lebih siap, " imbuhnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit ke-1.27:

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Amien RaisAli Mochtar NgabalinLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)WirantoMenkopolhukam Wiranto Diserang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved