Menkopolhukam Wiranto Diserang
Sarankan Aparat Lebih Waspada, Peneliti Terorisme UI Sebut Rencana Aksi oleh JAD Sudah sejak 2009
Peneliti terorisme UI Ridlwan Habib menyebut bahwa aparat keamanan harus semakin wasapada, karena dimungkinkan akan terjadi serangan serupa.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Peneliti Terorisme UI Ridlwan Habib menyarankan agar aparat keamanan untuk meningkatkan penjagaan pada pejabat negara.
Ridlwan Habib menyebut bahwa kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pro terhadap ISIS telah merencanakan aksi sejak tahun 2009.
Dilansir TribunWow.com, Sabtu (12/10/2019), peringatan itu disampaikan Ridlwan Habib pada acara Sapa Indonesia Akhir Pekan yang tayang di KompasTV.
• Wiranto Ditikam, Pengamat Terorisme: Mereka akan Lakukan Aksi Apapun, yang Penting Tujuan Tercapai

• Soal Penusukan Wiranto, TNI Jelaskan Mengapa Anggotanya Dicopot meski Istri yang Nyinyir di Medsos
Pada acara tersebut Ridlwan Habib ditanya mengenai berubahnya sasaran para teroris yang mulai melancarkan serangan pada para pejabat negara.
Ridlwan Habib membenarkan hal itu dan menyebut serangan pada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto adalah aksi yang ditujukan pada pejabat negara.
"Betul, karena memang yang disasar ini bukan Pak Wiranto sebagai individu Pak Wiranto, bukan nama Wirantonya."
"Tapi Pak Wiranto yang menyandang jabatan sebagai menkopolhukam, sebagai representasi pejabat negara," ucap Ridlwan Habib, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (12/10/2019).
Ridlwan Habib juga menjelaskan bahwa kelompok JAD memandang pejabat negara sebagai tokoh yang kafir.
Sehingga kelompok JAD merasa perlu menjadikan para tokoh negara sebagai musuh.
Bahkan kelompok JAD juga disebut selalu menilai Indonesia adalah negara kafir yang perlu dilawan.
"Yang menurut kelompok JAD yang pro-ISIS ini, itu adalah aimatul kufur, tokohnya orang-orang kafir, karena bagi mereka Indonesia itu negara kafir, negara perang," ucap Ridlwan Habib.
Karena merasa Indonesia adalah musuh, maka kelompok JAD melakukan serangan kepada pejabat-pejabat utama di Indonesia.
• Sebut Wiranto Cemen hingga Buat Suami Dicopot, Inikah Alasan Istri Dandim Kendari Nyinyiri Wiranto?
"Negara yang menganut sistem demokrasi yang bertentangan dengan ideologi mereka. Karena itu salah satu target-targetnya adalah pejabat-pejabat utama di negara Indonesia," ujar Ridlwan Habib.
Selain itu Ridlwan Habib memperingatkan para aparat keamanan untuk lebih waspada.
Ia meyebut ada kemungkinan aksi penyerangan kepada Wiranto dapat membangkitkan anggota JAD lain untuk melakukan hal serupa.
"Dan saya kira memang yang dilakukan oleh Abu Rara ini juga harus diwaspadai akan ditiru oleh sel-sel lain yang selama ini masih tidur, di berbagai kota di Indonesia. Ini yang harus segera diantisipasi oleh aparat keamanan," ujar Ridlwan Habib.