Kabinet Jokowi
Dahnil Anzar Beberkan Isi Pembicaraan Pertemuan Prabowo-Jokowi, Sebut Siap Bantu Pemerintah
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan sebuah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, ini yang dibahas.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
Pembicaraan mengenai ekonomi negara menjadi hal utama pada pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Selebihnya Dahnil Anzar mengatakan tidak ada pembicaraan yang lebih spesifik pada pertemuan tersebut.
"Sehingga tidak kemudian spesifik, misalnya bicara tentang apa jabatan yang tepat untuk Gerindra atau Pak Prabowo," ucap Dahnil Anzar.
Sedangkan mengenai kabar adanya kemungkinan Prabowo bergabung dalam koalisi, Dahnil Anzar tidak bisa memberikan jawaban pasti.
Namun kini Partai Gerindra hanya terfokus untuk memberikan masukan-masukan positif mengenai pemerintahan.
"Pada prinsipnya Pak Prabowo memenuhi undangan Pak Jokowi dan sudah berulang kali, Pak Prabowo menyampaikan terkait dengan konsepsi dan padangan beliau terhadap pembangunan lima tahun ke depan," ucap Dahnil Anzar.
• Prabowo Subianto Bicarakan soal Sandiwara pada Penyerangan Wiranto: Saya Tidak Lihat Ada Rekayasa
Sedangkan mengenai kabinet, Prabowo tidak pernah membicarakan hal itu secara langsung.
"Nah Pak Prabowo tidak pernah secara langsung menyampaikan, misalnya minta harus masuk kabinet atau menjadi menteri dan sebagainya," ucap Dahnil Anzar.
Walau begitu Dahnil Anzar mengatakan bahwa Partai Grindra dan Prabowo siap untuk memberikan kontribusi pada pemerintah.
Sedangkan bentuk kontribusi yang diberikan belum diketahui pasti hingga kini.
"Pada dasarnya Gerindra dan Pak Prabowo ingin berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara. Nah berkontribusi itu bisa sebagai oposisi dan bisa juga jadi bagian dari pemerintah," jelas Dahnil Anzar.
Hal itu juga termasuk posisi yang ditawarkan sebagai koalisi atau oposisi masih belum pasti.
"Nah apakah kami berkoalaisi, apakah kami kemudian harus berkoalisi atau beroposisi. Hal itu sangat bergantung pada persepsi Pak Jokowi," ucap Dahnil Anzar.
Posisi Gerindra akan bergerak sesuai dengan kebutuhan dari Jokowi.
"Apakah Pak Jokowi selama lima tahun ke depan membutuhkan Gerindra dan Pak Prabowo sebagai oposisi atau sebagai mitra internal pemerintah," ucap Dahnil Anzar.
Lihat video pada menit ke-8:13:
(TirbunWow.com/Ami)