Menkopolhukam Wiranto Diserang
Bukan Kecolongan, Prabowo Sebut Penusukan Wiranto Memang Sulit Dicegah: Saya Tak Lihat Ada Rekayasa
Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD ini menyebut bahwa aksi penusukan Wiranto adalah aksi yang sulit dicegah.
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi saya tadi datang menengok Pak Wiranto, pas saya datang Beliau masih tidur. Tadi saya ketemu tim dokter ketemu ibu, Alhamdulillah kondisinya stabil," paparnya.
Ia berkata akan kembali jika Wiranto sadar kembali.
"Saya janji akan datang lagi pada saat Beliau bangun," tambah Prabowo.
Menurutnya apa yang terjadi pada Wiranto, merupakan hal yang memprihatinkan.
"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu," ucap Prabowo.
Kondisi Wiranto
Mantan Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin menuturkan kondisi Wiranto.
Diungkapkannya hal itu seusai dirinya menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
"Kami masuk dan melihat kondisi Pak Wiranto yang lagi terbaring lemas dan kami ajak bicara tetapi bicara beliau masih sangat pelan, mungkin masih kesakitan," ujar Saleh.
Saleh bercerita dia sempat berbincang dengan dokter jaga.
Menurut informasi dari dokter itu, pada Kamis (10/10/2019) malam, Wiranto telah menjalani operasi usus.
Operasi di bagian usus dilakukan pasca Wiranto tertusuk benda tajam saat kunjungan di Pandegelang, Banten.
Ia lantas berdoa agar Wiranto bisa segera pulih.
"Ya kami doakan agar Pak Wiranto lekas sembuh dan pulih kembali," kata Saleh.
Dijelaskan pula oleh Tenaga Ahli Menkopolhukam Agus Ziani, bahwa usus Wiranto dipotong 40 centimeter karena terluka.