Petugas SPBU Dibunuh
Setelah Membunuh Petugas SPBU, Preman Ini Umumkan Lewat Speaker Masjid: Mudah-mudahan Dimaafin Allah
Seorang warga bernama Iwan (30) membunuh penjaga malam SPBU Jambearum bernama Tumin (50) yang merupakan tetangga dekatnya sendiri.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
SPBU itu masih dalam tahap perbaikan, dan rencananya bulan November nanti akan dioperasikan.
Sehingga sepi hanya pelaku dan korban yang menjadi petugas jaga malam.
Pelaku lantas meninggalkan korban dengan luka bersimbah darah di dekat pintu ruangan yang bakal dijadikan minimarket di SPBU tersebut.
Setelah membunuh, pelaku lantas berjalan ke masjid dusun Krajan, Desa Jambearum, yang berjarak satu kilometer dari lokasi pembunuhan.
• Jadi Korban Penusukan di Banten, Wiranto Pernah Jadi Sasaran Pembunuhan dengan Luhut dan 2 Tokoh
Pelaku turut membawa senjata yang dipakainya untuk membunuh korban.
Setibanya di masjid, pelaku menyuci senjata yang digunakannya dari darah korban.
Iwan lantas membersihkan senjatanya dan mengumumkan melalui speaker masjid.
Pelaku mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
"Tersangka memberikan pengumuman perihal orang meninggal. Yang meninggal atas nama Tumin. Ya kayak pemberitahuan meninggalnya orang pada umumnya, pengumuman duka cita di masjid," ujar Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono, Rabu (9/10/2019).
Warga kemudian berdatangan lantaran juga telah memasuki waktu salat subuh.
Di masjid itu pelaku mengatakan kepada warga bahwa dirinya telah membunuh korban.
Warga lantas ramai membawa korban ke Mapolsek Puger.
Warga juga mendatangi SPBU Jambearum setelah mengetahui pengakuan pelaku.
Bersamaan, polisi pun juga langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
AKBP Alfian menuturkan tak ada bekas-bekas perlawanan dari hasil olah TKP.