Sebut Presiden Tidak Sedang Galau soal Perppu UU KPK, Ali Ngabalin: Korupsi Ini Musuh Negara

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah terlihat galau dalam mengambil sebuah keputusan.

Hal itu pun termasuk dengan keputusan terkait peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

Walau belum ada kejelasan mengani UU KPK, Ali Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah tetap menganggap korupsi adalah musuh bersama.

Pernyataan Ali Ngabalin disampaikan pada acara Dua Sisi yang tayang di tvOne, Kamis (10/10/2019).

• Menkopolhukam Wiranto Diserang Orang Tak Dikenal, Ali Ngabalin: Ini Pertama Kali dalam Sejarah 

• Arteria Dahlan Bongkar Isi Rapat Terakhir DPR terkait Perppu KPK: Kalau Bisa Direkam dan Diumbar

Pada acara tersebut, Ali Ngabalin mengaku ingin meluruskan beberapa kabar yang beredar.

Banyak kabar beredar bahwa Jokowi tengah galau dalam menentukan keputusan terkait perppu UU KPK.

Ali Ngabalin juga menjelaskan bahwa dalam penentuan perppu semua pihak diperbolehkan memberikan masukan.

"Saya ingin meluruskan beberapa statement, karena saya mendengar langsung dari bapak presiden bahwa dalam hal urusan peraturan pemerintah pengganti undang-undang ini, semua pimpinan partai boleh berpendapat," ujar Ali Ngabalin, Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (10/10/2019).

Walau sebelumnya sudah mendengar penjelasan dari beberapa tokoh masyarakat.

Kemudian kembali mendengarkan masukan dari berbagai petinggi partai, Ali Ngabali menyebut Jokowi tidak dalam kondisi galau.

• Jokowi Disebut Gamang Soal Perppu UU KPK, Arteria Dahlan: Presiden yang Enggak Bisa Ditekan-tekan

"Presiden sangat tidak tergantung pada siapapun, dalam mengambil sikap dan pendirian," ucap Ngabalin.

"Apalagi sikap galau, tidak ada sedikitpun wajah dan karakter yang saya lihat dari seorang Presiden Jokowi dalam sikap kegalauannya," tambahnya.

Selain itu Ali Ngabalin juga mempertegas bahwa tidak ada niat buruk dalam UU KPK yang sudah direvisi.

Ia menyebut, Jokowi tetap ingin memberikan hal terbaik dan memperkuat KPK.

"Presiden itu sejak awal mengatakan tentang niat sucinya untuk memperkuat lembaga negara yang namanya Komisi Pemberantasan Korupsi ini, kenapa? Karena korupsi ini musuh negara," ucap Ali Ngabalin.

Namun UU KPK tersebut mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.

Bahkan aksi demo turun ke jalan dilakukan oleh para mahasiswa.

Pemandu acara, Tysa Novenny turut memberikan komentar mengenai kondisi terkini.

• Debat dengan Najwa Shihab soal Perppu KPK, Johnny G Plate: Kita Perlu Berhati-hati Urus Negara Ini

"Tapi sampai sekarang masyarakat dan mahasiswa melihat sikap apa yang akan diambil oleh presiden," ucap Tysa Novenny.

Ali Ngabalin pun menjelaskan bahwa masyarakat belum mengetahui manfaat dari UU KPK.

"Kalaulah revisi Undang-Undang ini diundangkan dikasi nomor, teman-teman bisa lihat juga pasal serta ayat yang telah dibuat dengan revisi terbatas yang diusulkan juga oleh bapak presiden kenapa tidak," ujar Ali Ngabalin.

Namun kini masyarakat masih meminta untuk diterbitkannya perppu.

Sedangkan Jokowi masih belum menentukan akankah menerbitkan perppu atau tidak.

Lihat video pada menit ke-0:24:

(TirbunWow.com/Ami)