Menkopolhukam Wiranto Diserang
Menkopolhukam Wiranto Diserang Orang Tak Dikenal, Ali Ngabalin: Ini Pertama Kali dalam Sejarah
Ali Mochtar Ngabalin menyebut peristiwa penyerangan terhadap pejabat negara di Indonesia baru terjadi pertama kali dalam sejarah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Untuk itu, Ngabalin meminta seluruh masyarakat untuk menolak dan melawan radikalisme.
"Hari ini sudah terjadi pada Pak Wiranto dan besok bisa terjadi pada Anda dan orang lain ada tokoh-tokoh yang lain, kita semua melakukan perlawanan terhadap perilaku-perilaku biadab," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang yang belum dikenal.
"Seluruh masyarakat baik kita di lingkungan masing-masing, di rumah dan lain-lain, semua keluarga seluruh masyarakat harus tetap waspada, dan jangan bosan-bosan bertanya kepada semua orang yang kelihatan baru," tutur Ngabalin.
"Yang baru datang harus dicek mana identitasnya, namanya, asal mana, untuk apa, dicek semuanya, kalau ada diragukan untuk secepatnya harus berkoordinasi dengan kepolisian setempat."
• Penusukan Wiranto, Ngabalin Tegaskan Tak Ada Kaitannya dengan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
• Kesaksian Warga soal Pelaku Penusukan atas Menkopolhukam Wiranto, Tingkah Lakunya Dinilai Janggal
Ngabalin menegaskan, penyerangan terhadap Wiranto tak ada hubungannya dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 yang digelar Minggu (20/10/2019) mendatang.
"Sekali lagi saya ingin katakan bahwa sama sekali tidak ada (hubungannya)," ucap Ngabalin.
Ia juga menyebut peristiwa penyerangan terhadap pejabat negara itu tidak mengganggu kestabilan keamanan negara.
"Tidak berpengaruh kepada keamanan negara, tetapi memang dari pihak kepolisian negara harus menyatakan bahwa ini adalah ikhtiar kita yang tidak boleh dianggap sepele dari setiap orang yang terpapar ajaran radikal ISIS," ucap Ngabalin.
Ia mengimbau aparta keamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Suka tidak suka negara harus cepat mengambil langkah-langkah tegas dan menghukum sebagai langkah preventif untuk tidak boleh terjadi hal kedua, ketiga dan seterusnya," imbuh Ngabalin.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah cukup profesional untuk menghadapi situasi speerti itu.
"Tadi Pak Presiden mengatakan polisi memiliki kemampuan yang profesional yang luar biasa untuk melakukan langkah-langkah seperti itu," ucap Ngabalin.
Ia menambahkan, pihaknya menjamin pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan tetap berjalan lancar.
"Insyaallah, akan berjalan dengan baik dan sama sekali tidak ada pengaruhnya," ujar Ngabalin.