Perppu UU KPK
Ketua DEMA UIN Jakarta Minta Jokowi Kirim Undangan Resmi ke Semua Kampus: Kalau Memang Serius
Ketua DEMA UIN Jakarta Sultan Riyadi meminta agar presiden bisa mengundang perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
Sultan pun menjelaskan bahwa ada sebuah kesalah teknis.
"Nah itu dia saya katakan pada media, ada kesalahan teknis dari undangan yang diberikan oleh Pak Jokowi," ucap Sultan.
Sultan menyebut bahwa Jokowi tidak mengundang seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.
• Sebut Emil Salim Prof Sesat saat di Mata Najwa, Arteria Dahlan Beri Penjelasan
"Jadi kalau ada pertemuan beberapa kampus saja, beberapa orang saja itu tidak sedikit pun mewakili keringat-keringat yang telah diperjuangkan untuk turun ke jalan," ucap Sultan.
Sedangkan berdasarkan informasi yang diterima Sultan tidak semua universitas mendapat undangan dari Jokowi untuk berdialog.
"Semua kampus tidak diundang dari Sabang sampai Merauke. Semua kampus tidak diundang secara resmi," ucap Sultan.
Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin mengatakan bahwa mahasiswa harus dalam satu koordinasi.
"Saya menyampaikan bahwa memang kami berharap bahwa mahasiswa itu dalam satu koordinasi," ucap Ali Ngabalin.
Dengan begitu pemerintah cukup mengirim satu surat undangan pada sekertariatan dari kelompok mahasiswa tersebut.
"Keluar dari saya punya pernyataan, jadi begini kembalilah kalian koordinasi baik-baik, satu komando, satu perintah sehingga ada yang dikampus, ada yang dijalanan, ada yang ahli tulis," ucap Ali Ngabalin.
• Disebut Arteria Dahlan Desak Jokowi Terbitkan Perppu, Feri Amsari: Yang Mendesak Itu Partai Politik
Sedangkan menurut Sultan semua perwakilan mahasiwa haruslah diundang untuk bertemu dengan Jokowi dan melakukan dialog.
"Tapi bentuk representasi yang dimaksudkan Bang Ngabalin, itu berbeda dengan mahasiswa. Semuanya musti rata diundang, semua yang berkeringat musti diundang," ucap Sultan.
Sultan juga meminta agar pemerintah dapat memberikan undangan resmi pada perwakilan mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Kalau memang pihak istana serius, undang dong, undang sebaran-sebaran yang secara resmi. Jangan cuma di Twitter, atau jangan satu aliansi saja."
"Semua presma-presma diundang, ada elemen-eleman masyarakat lain, diundang ke masyarakat secara resmi, disiarkan," ujar Sultan
Lihat video pada menit ke-8:27:
(TribunWow.com/Ami)