Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Akibat Postingan Istri soal Penusukan Wiranto di Medsos, Dandim yang Baru 2 Bulan Menjabat Dicopot

KSAD Jenderal Andika Perkasa menjatuhkan sanksi tegas pada dua anggota TNI AD. Satu di antaranya langsung dicopot dari jabatannya dan ditahan.

Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menindak tegas seorang komandan Kodim setelah istrinya kedapatan memposting ujaran negatif di medsos terkait penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

KSAD Jenderal Andika Perkasa menjatuhkan sanksi tegas pada dua anggota TNI AD.

Salah seorang di antaranya menjabat komandan kodim langsung dicopot dari jabatannya dan ditahan.

Kalimat Tegas KSAD Jenderal Andika Perkasa soal Purnawirawan TNI yang Ikut-ikutan Demo

Komandan Kodim itu diketahui baru sekitar dua bulan menduduki jabatannya.

Keduanya dihukum karena istri mereka memposting soal penusukan Menkopolhukam Wiranto di media sosial.

"Sehubungan dengan beredarnya postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil keputusan. Pertama kepada individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI AD, yang pertama berinisial IPDN, dan yang kedua adalah LZ," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

Bagian Usus Halus Wiranto Disebut Dipotong 40 Centimeter karena Luka Tusukan

IPDN merupakan istri dari Komandan Kodim Kendari, Kolonel HS.

Sedangkan LZ istri dari Sersan Dua inisial Z.

Kedua orang itu diarahkan ke ranah peradilan umum.

Sementara suami mereka mendapat tindakan tegas dari TNI AD.

Andika mengatakan, pihaknya menindak suami keduanya.

Kapolsek Menes Beberkan Detik-detik Dirinya Ditusuk saat Lindungi Wiranto: Pisau Tertutup Kain Hitam

Kolonel HS dan Sersan Dua Z disebut telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu hukum disiplin militer.

"Konsekuensinya, kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," ujarnya.

"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," ujarnya.

Psikolog Poppy Amalya Baca Ekspresi Penusuk dan Penolong Wiranto, Sama-sama Perlihatkan Wajah Marah

Andika mengatakan sudah menandatangani proses serah terima atau pelepasan administrasi keduanya.

Tapi, besok baru akan dilepas oleh Panglima Kodam di Makassar karena masuk di Kodam Hasanuddin yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan penelusuran Warta Kota, baru ada pergantian Komandan Kodim 1417/Kendari pada 19 Agustus 2019 lalu.

Komandan lama Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris Wijaya digantikan oleh Kolonel Kav Hendi Suhendi.

Pergantian itu sekaligus menandai berubahnya status Kodim Kendari sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peningkatan Status Kodim Kendari dari Tipe B menjadi Tipe A sehingga dipimpin oleh seorang kolonel.

Kondisi Wiranto

Mantan Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin menuturkan kondisi Wiranto.

Diungkapkannya hal itu seusai dirinya menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

"Kami masuk dan melihat kondisi Pak Wiranto yang lagi terbaring lemas dan kami ajak bicara tetapi bicara beliau masih sangat pelan, mungkin masih kesakitan," ujar Saleh.

Saleh bercerita dia sempat berbincang dengan dokter jaga.

Menurut informasi dari dokter itu, pada Kamis (10/10/2019) malam, Wiranto telah menjalani operasi usus.

Operasi di bagian usus dilakukan pasca Wiranto tertusuk benda tajam saat kunjungan di Pandegelang, Banten.

Wiranto ditikam orang tak dikenal di Pandeglang Banten
Wiranto ditikam orang tak dikenal di Pandeglang Banten (Istimewa/Tribunnews)

Akibat Postingan Istri soal Penusukan Wiranto di Medsos, Dandim yang Baru 2 Bulan Menjabat Dicopot

Ia lantas berdoa agar Wiranto bisa segera pulih.

"Ya kami doakan agar Pak Wiranto lekas sembuh dan pulih kembali," kata Saleh.

Dijelaskan pula oleh Tenaga Ahli Menkopolhukam Agus Ziani, bahwa usus Wiranto dipotong 40 centimeter karena terluka.

"Setibanya di RSPAD, langsung ditangani secara intensif dan dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi di bagian perut lantaran akibat tusukan ditemukan luka di bagian usus halus, sehingga usus halusnya mesti dipotong sepanjang 40 cm," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2019).

Meski demikian, Wiranto masih harus menjalani perawatan intensif.

"Alhamdulillah, pasca-operasi kondisi Wiranto membaik, meski tetap harus menjalani perawatan. Ia percaya, bahwa Tuhan sebaik-baiknya tempat bersandar. Semoga Allah SWT tetap mencurahkan kasih sayang-Nya," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Istri Nyinyir di Medsos Soal Penusukan Wiranto, Dandim yang Baru 2 Bulan Menjabat Langsung Dicopot

Sumber: Warta Kota
Tags:
Jenderal Andika PerkasaMenkopolhukam Wiranto DiserangWirantoTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved