Buzzer Medsos
Di ILC, Haikal Hassan Bongkar Perintah Habib Rizieq saat Aksi 411: Padahal Gas Air Mata Begitunya
Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan membongkar perintah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Apa yang Habib Rizieq teriak? 'duduk-duduk semua', diem padahal gas air mata begitunya," cerita Haikal.
• Di ILC, Haikal Hassan Jelaskan Hukum Buzzer Bayaran dalam Islam: Saya Bersumpah demi Allah, Bang
Kemudian, Haikal menyinggung tulisan pegiat media sosial, Eko Kuntadhi yang sempat menulis tentang Habib Rizieq.
"Dan serangan Eko baru tiga hari yang lalu apa beberapa hari yang lalu, tanggal 6 ya Pak Eko."
"Lihat tuh orang 'Di Zaman Gus Dur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid) dia jahat, zaman SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono) dia jahat masuk penjara lagi, zaman Jokowi jahat lagi menyebar fitnah, kini kabur ke Arab Saudi masih jahat juga'," bebernya.
Dengan tegas, Haikal membantah opini Eko Kuntadhi itu.
"Ini tidak mencerahkan, bertentangan dengan apa yang ente katakan barusan," tegas Haikal.
Sehingga, ia meminta agar tulisan-tulisan itu berhenti disebar agar tercipta perdamaian terutama bagi para buzzer.
"Jadi temen-temen sekalian, hentikanlah. Saran saya ini pak hentikanlah, akurlah, kompaklah, damailah, apalagi 212 rumput tidak terinjak kok masih jadi sasaran buzzer," saran dia.

• Di ILC, Dahnil Anzar Sebut Buzzer Cenderung Jatuhkan Oposisi: Kalau Kita Kritik Dibilang Nyinyir
Lihat videonya pada menit ke-6:45:
Pada kesempatan itu, Haikal banyak mengkritik tulisan-tulisan buzzer dan menyentik Eko Kuntadhi.
"Satu jam sebelum ke sini, saya coba print di rumah, ternyata segini bundelan yang perlu temen-temen ketahui sebuah contoh buzzer, ini random saja," kata Haikal sambil memamerkan setumpuk kertas.
Lantas, Haikal membacakan tulisan-tulisan yang telah dipegangnya tersebut.
"'Lewat aksi 212, 414 yang dianggap dijadikan momen angka asyik yang dimotori gerakan Islam radikal, GNPF MUI'. Dari mana radikalnya?," ucap Haikal.
Tak lupa, Haikal turut membacakan tulisan yang ditulis oleh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng saat Pilpres 2019.
Ninoy Karundeng sendiri baru ramai diperbincangkan setelah mengaku pernah diculik.
"'Para penganut khalifah keluar kandang, kami bukan hewan'. Yang tulis Ninoy," kata Haikal.