Kasus Ninoy Karundeng
Reaksi Jubir PA 212 Novel Bamukmin yang Ikut Diperiksa soal Ninoy Karundeng: Ada Apa Dikait-kaitkan?
Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin mengaku kaget turut dikait-kaitkan dengan kasus penganiayaan pegiat media sosial, Ninoy Karundeng.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia meminta agar pihak Ninoy dapat membuktikan pernyataan mereka.
Sedangkan nama sebenarnya Novel yakni Habib Novel Bamukmin, hal ini yang dikaitkan dirinya untuk diperiksa.
"Betul (namanya Habib Novel Bamukmin), nah itu harus diklarifikasi, siapa yang dimaksud oleh pengacara Ninoy, harus jelas," kata Ninoy.
"Kalau enggak bisa dibuktikan, saya bersama pengacara di kantor ini, akan saya laporkan balik. Karena ini sudah merugikan nama baik saya, sudah menyita waktu saya. Membuat persepsi buruk terhadap nama baik saya. Itu sangat merugikan saya," paparnya.
Lihat videonya dari menit awal:
Pengakuan Ninoy Karundeng Dianiaya dan Diintimidasi
Ninoy Karundeng mengatakan ia diculik dan dianiaya di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, dikutip TribunWow.com dari saluran Kompas tv, Senin (7/10/2019).
Kala itu Ninoy Karundeng tengah merekam aksi unjuk rasa saat para demonstrasi yang terkena gas air mata sedang diberikan pertolongan.
Ninoy mengaku tiba-tiba diseret dan diinterogasi dan dianiaya selama dua menit.
Dirinya lalu dibawa oleh sekelompok orang dan dibawa masuk ke dalam Masjid di daerah Pejompongan.
Ninoy menuturkan ada banyak orang yang berada di lokasi tersebut, diucapkannya, lebih dari 10 orang.
Mereka menganiaya Ninoy dan memukulinya.
"Awalnya kan saya habis motret, mereka periksa saya dipukuli di situ, di situ kan sudah banyak sekali orang yang memukuli saya," ujar Ninoy.
"Lebih (dari 10 orang), apalagi kalau di dalam itu lebih banyak lagi karena banyak orang yang datang dan pergi. Saya enggak tahu dari mana, kadang ada rombongan satu atau dua orang mereka mengintrogasi saya langsung memukul," paparnya.
• Kronologi Penganiayaan Ninoy Karundeng oleh Sekelompok Orang, Bermula saat Korban Ambil Foto
Disebutkannya, mereka yang memukuli dirinya menggunakan tangan kosong.