Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK
Bahas soal OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Heran: Gejala Apa Ini? Malah Rakyatnya Senang
OTT KPK terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara turut menjadi sorotan Hotman Paris Hutapea.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara turut menjadi sorotan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Pasalnya, Hotman Paris juga pernah menangani perkara yang berkaitan dengan Bupati Lampung Utara tersebut sebelumnya.
Hotman Paris mengaku heran, mengapa warga setempat justru terlihat bahagia dengan penangkapan Agung Ilmu Mangkunegara tersebut.

• Hotman Paris Singgung Penangkapan Bupati Lampung Utara oleh KPK, Unggah Sebuah Perayaan oleh Warga
Hal itu diungkapkan Hotman Paris dalam unggahan Instagramnya @hotmanparisofficial, seperti dikutip TribunWow.com, Selasa (8/10/2019).
Dalam unggahannya itu, Hotman Paris menunjukkan perayaan warga setempat atas kabar ditangkapnya Agung Ilmu Mangkunegara.
Terlihat para warga berkerumun di sebuah jalan pada malam hari, dengan mengangkat ponselnya masing-masing.
Mereka bersiap merekam momen yang sesaat lagi akan terjadi di lokasi tersebut,
Rupanya tak lama kemudian, lewatlah rombongan mobil yang diduga membawa Bupati Lampung Utara yang terjaring OTT.
Para warga kemudian menyoraki rombongan mobil yang lewat tersebut.
"Woi.. KPK," seru seorang warga yang terdengar dalam video tersebut.
Para warga kemudian menunggu hingga mobil terakhir dari rombongan tersebut lewat, bahkan adapula yang berjalan mengikuti mobil tersebut.
Kerumunan tersebut terlihat tak langsung beranjak meskipun rombongan mobil tersebut sudah lewat.
Melalui keterangan unggahannya, Hotman Paris mengungkapkan rasa herannya setelah melihat video tersebut.
Ia kemudian menyinggung tentang adanya kasus sopir Bupati Lampung Timur yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Hotman Paris menerangkan bahwa kematian sopir tersebut didasari lantaran ia sudah menghilangkan uang milik majikannya.
• Amankan Rp 728 Juta dari OTT KPK di Lampung Utara, Warga Ingin Kasus Diusut Tuntas
Namun kasus hukum mengenai kejadian tersebut dirasa tak adil oleh Hotman Paris.
Pasalnya, persidangan mengenai kasus tersebut hanya melibatkan aparat bawahan saja, tanpa mau mencoba menelisik kepada atasannya.
"Gejala apa ini?
KPK OTT bupati lampung utara malah rakyatnya senang!
Baru baru ini supir Bupati ini mati terbunuh setelah supir menghilangkan uang majikan!
Tapi vonnis pengadilan hanya menvonnis aparat bawahan yg terlibat pembunuhan??
Dulu Ibu almarhum dari Lampung Utara datang ke kopi joni dan Hotman Paris show TV inews!," tulis Hotman Paris.
• Pengakuan Tetangga Rumah Bupati Lampung Utara yang Kena OTT KPK: Sejak Jadi Bupati Tak Pernah Ketemu
Tak lama kemudian, Hotman Paris mengunggah postingan serupa yang membahas mengenai OTT KPK terhadap Bupati Lampung Utara tersebut.
Dalam unggahan lanjutan tersebut, Hotman Paris tampak baru saja selesai berenang.
Ia hanya mengenakan handuk putih untuk menutupi tubuhnya yang masih basah.
Diketahui, saat itu Hotman Paris tengah menikmati masa liburannya di Bali.
Dalam tayangan tersebut, Hotman Paris menceritakan bahwa dirinya baru saja mendapatkan mimpi.
Dalam mimpi tersebut, ia didatangi oleh seorang wanita yang mengadu kepadanya.
"Tadi malam seorang ibu-ibu yang sudah tua dengan penutup kepala dalam mimpiku nangis-nangis," ucap Hotman Paris.
"Mendatangi saya ke tempat tidurku tengah malam."
Hotman Paris juga mengatakan bahwa mimpi yang mendatanginya itu terasa sangatlah nyata.
"Dan terasa air matanya mengalir di tangan saya," tambahnya.
Rupanya setelah mengingat-ingat kembali, Hotman Paris mengaku bahwa dirinya pernah bertemu dengan sosok wanita yang mendatanginya dalam mimpi tersebut.
• Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Bersyukur Potong Kambing: Lega, Tak Ada Lagi Pimpinan Zalim
"Sesudah saya kebangun, saya baru ingat-ingat wajah dari ibu itu," jelas Hotman Paris.
"Saya baru sadar wajah ibu itu adalah yang pernah datang ke Kopi Johny, sebelum saya berangkat ke Bali."
Ia menjelaskan bahwa pada saat pertemuannya dengan wanita itu di dunia nyata, sang wanita juga menangis.
"Yang pernah datang nangis-nangis karena anaknya terbunuh di Lampung," ungkapnya.
"Anaknya sebagai sopir pejabat terbunuh di Lampung, atau dibunuh di Lampung."
Hotman Paris juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersalah pada saat itu.
Pasalnya, bukannya tinggal untuk menangani kasus tersebut, ia justru memilih untuk tetap berangkat liburan ke Bali.
"Saya merasa bersalah karena begitu dia datang ke Kopi Johny dari Lampung, dia datang dari Lampung, saya berangkat liburan," tandasnya.
"Dan sekarang air matanya mengikuti saya ke Bali."
Melalui keterangan unggahannya, Hotman Paris mengatakan bahwa video tersebut adalah video lamanya yang masih disimpan.
Ia kemudian menduga bahwa ada dalang di balik kematian anak dari ibu yang mengeluh kepadanya itu.
"Ini postingan lama!
Knp yg di vonnis hanya oknum aparat bawahan!
Siapa dalang pembunuhan??
Si supir di aniyaya dan dibuang di pinggir jalan!
Siapa dalang nya di Lampung Utara?
Almarhum bekerja sbg supir bupati lampung utara yg baru di OTT KPk.
Almarhum di aniyaya oknum aparat bawahan setelah almarhum ngaku uang majikan hilang!!
Siapa dalang??," tulis Hotman Paris dalam keterangan unggahannya.
• Profil Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang Kena OTT KPK, Anak Mantan Bupati

Sebelumnya dikabarkan Agung Ilmu Mangkunegara ditangkap dalam OTT KPK.
Dari penangkapan itu terdapat enam orang lain yang juga ikut terlibat dalam kasus korupsi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Senin (7/10/2019), dari hasil penangkapan itu KPK berhasil menyita sejumlah uang.
"Hingga saat ini total uang yang diamankan sekitar Rp 600 juta," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (7/10/2019).
Tujuh orang yang berhasil diringkus KPK itu kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tujuh orang tersebut terdapat juga pejabat pemkab setingkat kepala seksi.
"Sampai pagi ini, total yang diamankan tim KPK berjumlah tujuh orang. Ada tambahan pejabat pemkab setingkat kepala seksi dan swasta," ujar Febri Diansyah.
(TribunWow.com/Laila Zakiyya/Ami)