Polisi Tembak Istri
Sosok Aiptu Pariadi, Polisi yang Nekat Tembak Istrinya lalu Bunuh Diri, Begini di Mata Rekannya
Anggota Satnarkoba Polres Serdang Bedagai, Aiptu Pariadi merupakan polisi yang nekat tembak istrinya, Fitri Handayani pada Sabtu (5/10/2019).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut Agus, hal ini menjadi pembelajaran.
Ia mengatakan bahwa semua telah diniatkan, alat apa saja bisa dipakai untuk melakukan hal tersebut.
"Mengingat tekanan pekerjaan dan masalah setiap orang berbeda-beda. Anggota juga manusia. Jangankan pistol, kalau sudah niat, semua bisa jadi alat," katanya.
Ia meminta agar para polisi yang tengah emosi, baiknya segera titipkan pistol ke logistik.
Karena tujuan pistol digunakan untuk membela diri dan melindungi masyarakat.
"Kalau lagi emosi segera titipkan ke logistik. Kalau marah sama istri, pukul saja pakai bulu ayam atau angsa,"ujarnya.
Kronologi Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri
Tetangga korban, Sufianto mengatakan mendengar detik-detik insiden itu terjadi, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Indosiar, Minggu (6/10/2019).
Ia mengatakan mendengar tembakan sebanyak tiga kali disusul dengan jeritan anak korban.
"Dengar tiga kali, 'Dor, dor, dor', wah terus anaknya jerit," ujar Sufianto.
Saat itu Sufianto yang kaget dengan suara tembakan dan jeritan mengintip ke rumah korban.
Dirinya melihat anak korban menjerit hingga datanglah warga lain yang juga kaget dengan apa yang dilihatnya.
Pariadi dan istrinya, kemudian ditemukan telah meninggal dengan luka tembak.
"Kita ngintip dari sini kok anaknya keluar panggil-panggil bapaknya itu (ayah Aiptu Pariadi). Bapaknya nengok lihat, 'Ya Allah', wah meninggal," ungkap Sufianto.

• Kata Saksi yang Dengar Detik-detik Polisi Tembak Istrinya: Nengok Lihat, Ya Allah, Wah Meninggal
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019), saat peristiwa polisi tembak istrinya terjadi, di dalam rumah juga terdapat dua anak korban yang tengah tertidur, pukul 22.00 WIB, Sabtu (5/10/2019).