Kabinet Jokowi
Pesan Budi Karya Sumadi untuk Calon Menhub yang Gantikan Dirinya, Ucap PR yang Harus Dikerjakan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut memberikan sejumlah pesan pada calon penggantinya di Kabinet Kerja Jilid II.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kabinet Kerja Jokowi akan segera berakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akan mengumumkan Kabinet Kerja jilid II nya tak lama lagi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut memberikan sejumlah pesan pada calon penggantinya di Kabinet Kerja Jilid II.
Hal tersebut dikatakan Budi Karya Sumadi yang dilansir oleh TribunWow.com dari tayangan YouTube BeritaSatu, Sabtu (5/10/2019).
• Profil Syarifuddin Tippe Jenderal Negosiator Perdamaian, Disebut Jadi Calon Menhan Kabinet Jokowi II
Mulanya, Budi Karya Sumadi mengatakan pekerjaannya sebagai menteri selama 5 tahun sudah mencapai sasaran.
Bahkan ia tak segan menyebutkan kerjanya bersama tim hampir mendekati nilai 100 persen.
"Alhamdulillah tadi juga dinyatakan oleh Kementerian Bappenas bahwa infrastruktur dan konektivitas mencapai sasaran mendekati 100 persen," ujar Budi Karya Sumadi.
"Tentu saya sebagai Menteri di sana berterima kasih pada pihak-pihak yang membantu."
"Khususnya pada media yang melakukan suatu dukungan pada kami."
Menurut Budi Karya Sumadi, kerjanya sebagai menteri tak lepas dari peran serta presiden dan wakil presiden yang telah memberikan target-target.
• Catatan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, Soroti Kurang Harmonisnya Kebijakan antar Kementerian
"Nah kalau bicara mengenai apa yang kami dapatkan pasti saya sangat berterima kasih pada Pak Presiden dan Pak Wapres yang memberikan kepercayaan pada saya," kata Menhub.
"Saya merasa tertantang dengan apa yang diprogramkan. Target-target yang luar biasa tapi itu justru menantang, justru kita bisa bersemangat untuk menyikapi project-project itu."
"Karena saya pikir dengan menantanglah kita bisa bekerja ekstra, bisa memberikan sesuatu yang lain dari biasanya."
Selanjutnya, Budi Karya Sumadi memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk menteri perhubungan yang menggantikan dirinya.
Yakni soal sumber daya manusia (SDM) yang harus ditingkatkan.
• Imam Nahrawi Mundur dari Kabinet, Begini Respons Jokowi saat Ditanya Kemungkinan Kemenpora Dihapus
"Ya saya lihat memang selain SDM, konektifitas infrastuktur tetap menjadi tekanan atau yang diberikan tekanan oleh Bapak Presiden," kata Budi Karya Sumadi.
"Nah apa yang diminta oleh Pak Presiden secara khusus bahwa bandara, pelabuhan, itu memang berguna bagi masyarakat, bagi ekspor, bagi wisata dan sebagainya."
"Tentu tidak mudah kita membuat satu klarifikasi suatu dorongan bagi pelabuhan-pelabuhan dan bandara kita untuk mengarah ke sana, belum lagi tahun ini tahun SDM, artinya pemerintah tidak boleh eksklusif untuk membina masyarakat transportasi saja tapi harus inklusif bagaimana kita mendidik masyarakat sekitar."
Ia lalu mencontohkan SDM yang harus terus ditingkatkan agar bisa bersaing ke depannya.
"Sebagai contoh kita harus mendidik nahkoda-nahkoda supaya mereka bisa bersaing di mancanegara dengan kemampuan kompetensi yang baik," tutur Budi Karya Sumadi.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)