Breaking News:

Polisi Tembak Istri

Kasus Polisi Tembak Istri, sang Anak Menangis Lihat Jenazah Kedua Orangtuanya: Aku Mau Ikut Bapak

Melihat kedua jenazah suami istri itu dimasukkan ke mobil ambulans, anak bungsu Pariadi dan Fitri pun menangis histeris.

Tribun Medan / Indera
Jenazah pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri ketika berada di mobil ambulan Minggu, (6/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Paeman, ayah Aiptu Pariadi, polisi yang bunuh diri setelah tembak sang istri, Fitri menjelaskan sang cucu langsung mendatangi rumahnya setelah melihat kedua orangtuanya tewas.

Ia menyebut rumahnya dengan rumah Aiptu Pariadi memang berdekatan.

Anak bungsu Aiptu Pariadi disebut Paeman datang ke rumahnya dalam kondisi menangis.

"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu," ucap Paeman menirukan perkataan sang cucu seperti dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019).

"Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar (anak pertama Pariadi) sedang di luar."

Setelah polisi mendatangi lokasi kejadian, kedua jasad suami istri itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman, Sei Rampah, Serdang Bedigai, untuk diautopsi.

Melihat kedua jenazah suami istri itu dimasukkan ke mobil ambulans, anak bungsu Pariadi dan Fitri pun menangis histeris.

"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.

Kronologi Kejadian 

Detik-detik Evakuasi Jenazah Aiptu Pariadi, Polisi yang Tembak Istri lalu Bunuh Diri
Detik-detik Evakuasi Jenazah Aiptu Pariadi, Polisi yang Tembak Istri lalu Bunuh Diri (Capture/Tribun MedanTV)

Kapolres Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menjelaskan kronologi tewasnya personel polisi Aiptu Pariadi dan sang istri, Fitri. 

Dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, Minggu (6/10/2019), Juliarman menjelaskan, Aiptu Pariadi menembak Fitri hingga tewas lalu bunuh diri karena permasalahan keluarga.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB di rumah mereka yang berada di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedigai. 

Saat kejadian, dua anak pasangan suami istri itu sedang terlelap tidur di dalam rumah. 

Aiptu Pariadi dan Fitri sebenarnya memiliki 3 orang anak, tapi saat kejadian itu anak pertamanya sedang berada di luar rumah.

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa penembakan itu terjadi saat Fitri sedang duduk di depan televisi.

Tiba-tiba, Pariadi datang dan langsung menembak kepala sang istri.

Jenazah Polisi yang Tembak Istrinya lalu Bunuh Diri Dievakuasi, Tetangga Ungkap Kondisi Korban

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Polisi tembak istriKasus PembunuhanSerdang BedagaiSumatera UtaraAiptu PariadiAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved