Breaking News:

Polisi Tembak Istri

Aiptu Pariadi Tembak Mati Istri lalu Bunuh Diri, Polres Ungkap Senpi Sempat Ditarik Kepolisian

Kepolisian pernah menarik kembali senpi yang digunakan Pariadi untuk menembak sang istri lalu bunuh diri.

Facebook
Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri semasa hidup 

TRIBUNWOW.COM - Kasat Resnarkoba Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), AKP Martualesi mengungkapkan pihak kepolisian pernah menarik kembali senjata api (Senpi) yang digunakan Aiptu Pariadi untuk menembak sang istri hingga tewas lalu bunuh diri.

Dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, Minggu (6/10/2019), Martualesi menyebut sekitar dua bulan lalu senjata api yang dikuasai Pariadi itu ditarik kembali oleh pihak kepolisian.

Hal itu disebabkan karena masa berlaku kepemilikan senpi yang dikuasai Pariadi itu sudah habis.

Martualesi menyebut Pariadi sudah terlalu lama membawa senpi tersebut, sehingga harus dikembalikan ke Polres Serdang Bedagai.

"Sempat ditarik senpinya karena masa berlakunya habis sekitar dua bulan lalu," ujar Martualesi, Minggu (6/10/2019).

"Tapi sebenarnya bukan ditarik lah dipulangkan ke logistik Polda."

Kasus Polisi Tembak Istri, sang Anak Menangis Lihat Jenazah Kedua Orangtuanya: Aku Mau Ikut Bapak

Ia menuturkan, untuk kembali mendapatkan senpi itu, Pariadi harus menjalani tes di Polda Sumut.

Setelah menjalani tes di Polda Sumut dan dinyatakan lolos, Pariadi disebut Martualesi kembali mendapat senpi tersebut.

"Baru dapat lagi (izin) setelah dia ikuti ujian, dia ya sudah memenuhi persyaratan makanya bisa dapat lagi," ucap Martualesi.

"Kalau dia orangnya bagus. Tidak pernah kita dengar laporan tentang dia yang tidak bagus."

Sementara itu, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu membenarkan senpi yang digunakan Aiptu Pariadi itu adalah milik kepolisian.

Ia menjelaskan, senjata api itu sudah sejak lama diberikan untuk keperluan tugas anggota polisi.

Namun, Juliarman mengungkapkan selama ini Pariadi dikenal sebagai sosok yang baik dan tak pernah melanggar aturan.

"Kerjaannya tidak ada masalah, dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran," ujar Juliarman, Minggu (6/10/2019).

Sementara itu, pihak keluarga menyatakan selama ini mengira rumah tangga Pariadi dan sang istri baik-baik saja.

Arianto, kerabat korban mengungkapkan selama ini tak pernah mengetahui pasangan suami istri itu terlibat masalah yang serius.

"Ya tapi kita enggak tau jugalah apa sebenarnya masalahnya. Setau kita selama ini ya mereka harmonis saja," ucap Arianto, Minggu (6/10/2019).

"Ya kalau jumpa ya ramah lah namanya kita juga memang saudara."

Dengar Suara Tembakan, Warga Temukan Aiptu Pariadi dan Istrinya Tewas Bersimbah Darah

Arianto menjelaskan, jenazah Pariadi dan sang istri, Fitri, akan dikebumikan berdampingan di pemakaman Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (6/10/2019). 

"Ia akan dikebumikan hari ini juga. Dibuat berdampingan saja di Desa Naga Kisar," tutur Aarianto.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), dan istrinya ditemukan tewas tertembak, Sabtu (5/10/2019) malam.

Aiptu Pariadi dan sang istri ditemukan tewas tertembak setelah keduanya terlibat pertengkaran di rumahnya di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.

Juliarman menyatakan Aiptu Pariadi sebelumnya menembak sang istri hingga tewas.

Setelah membunuh sang istri, Pariadi disebut Juliarman langsung menembak diri sendiri hingga tewas.

Juliarman menuturkan, berdasarkan pengakuan anak korban, keduanya sedang terlibat masalah sebelum sama-sama ditemukan tewas tertembak.

"Keterangan dari anaknya sedang ada masalah mereka, jadi tidak komunikasi," ujar Juliarman, Minggu (6/10/2019).

Juliarman menambahkan, pasangan suami istri itu mengalami 3 luka tembak di kepala.

Terkait Polisi Bunuh Diri setelah Tembak Mati Istri, Ini Kata Kapolres Serdang Bedagai

Namun, ia enggan menjelaskan siapa yang mengalami dua luka tembak dan satu luka tembak di kepala.

"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya, tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala," ucap Juliarman.

"Artinya memang ada 3 kali letusan."

Berdasarkan keterangan saksi, Aiptu Pariadi mengalami satu luka tembak di kepala.

Sedangkan sang istri tewas setelah mengalami dua luka tembak di kepala.

Sementara itu, Kepala Desa Lidah Tanah, Usman, mengungkapkan warga setempat sempat mendengar suara tembakan sekitar pukul 22.00 WIB.

Usman menyebutkan, tak lama setelah mendengar suara tembakan itu, kedua Pariadi dan Fitri ditemukan sudah dalam kondisi tewas.

"Yang meninggal dengan luka tembak suami istri lah, warga taunya karena ada dengar suara tembakan tadi," kata Usman, Minggu (6/10/2019). (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Polisi tembak istriAiptu PariadiSerdang BedagaiKasus PembunuhanSumatera UtaraAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved