Pelantikan Anggota DPR MPR
Tak Ada Oposisi, Ini Kata Pengamat soal Parlemen di Bawah Puan Maharani, La Nyalla, dan Bamsoet
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Mada Sukmajati mengatakan, melihat komposisi ini, ada dua kemungkinan yang akan terjadi.
Editor: Lailatun Niqmah
"Sehingga itu akan sangat dinamis sekali menentukan relasi eksekutif-legislatif ke depan," ujar dia.
• 335 Wakil Rakyat Bolos seusai Dilantik, Ceu Popong Elus Dada Nahan Tangis: Jujur Saja Saya Nelangsa
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, mekanisme dan apa yang ada di parlemen saat ini merupakan sesuatu yang wajar dalam politik.
Menurut dia, partai yang berkuasa memiliki hak untuk menentukan lobi-lobi politiknya.
Agus juga mengkritisi UU MD3 yang dinilainya menguntungkan partai pemenang.
"Kayak PDIP kan suaranya terbesar, jadi dia milih komisi mana dulu yang bisa menjadi mata air, bukan memilih posisi air mata," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/10/2019).
Agus meminta agar publik terus mengawasi.
"Yang ada, kita optimalkan bagaimana ketika pembahasan peraturan perundang-undangan publik punya hak untuk menyuarakan, begitu saja," ujar Agus. (Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Parlemen 5 Tahun ke Depan di Bawah Puan Maharani, La Nyalla, dan Bambang Soesatyo?"