Rusuh di Papua
Pengakuan Pengungsi Wamena: Katanya yang Rusuh Mahasiswa, tapi Semua Tua-tua dan Berjenggot
Para pengungsi mengakui bahwa dalam kerusuhan di Wamena, tidak semua warga Wamena terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi dokter tetap bekerja. Jadi harus berikan kami jaminan keamanan dan keselamatan untuk para dokter bekerja dengan aman," kata Samuel.
Selain itu, untuk korban-korban yang tak bisa ditangani di RSUD Wamena akan dialihkan ke Jayapura, tambah Samuel.
"Jadi korban kebanyaan itu ada luka bakar, luka bacok, ada patah, semua dilayani dengan baik, dan kalau ada susah, dikirim ke Jayapura, karena Jayapura sudah banyak dokter ahli," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Paulus Waterpauw berjanji akan menjami kemanan di Wamena, termasuk bagi mereka yang tugasnya bersifat publik, seperti tenaga kesehatan.
"Kami menjamin keamanannya. Artinya kekuatan kami akan kami pertebal, membuat senyaman mungkin saudara kita di Wamena dan sekitarnya," kata Paulus kepada media, Selasa (01/10).
Seperti diketahui kerusuhan di Wamena, Papua pekan lalu membuat 33 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi. (Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengungsi: Saya Lihat Pelaku Kerusuhan Wamena Tua-tua dan Berjenggot, Mana Ada Mahasiswa Begitu?