Keberuntungan Menang dari Persebaya Surabaya Jadi Modal Barito Putera Tantang Kalteng Putra

Sedangkan Kalteng Putera tepat di atas mereka dengan perolehan poin yang sama.

Namun, Kalteng Putera baru melakoni 20 pertandingan.

"Ini menjadi modal untuk kami menatap laga selanjutnya dan kami masih berjuang di zona merah," ucap Djanur.

"Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada harapan yang bisa diperjuangkan agar kami bisa bertahan di Liga 1 musim ini," tutur Djanur.

Djanur juga mengatakan tak akan menyerah untuk membuat Barito Putera lolos dari zona degradasi.

"Kami akan terus berjuang untuk ke depan agar bisa lepas dari zona degradasi," kata Djanur, seperti dikutip TribunWow.com dari Banjarmasin Post, Selasa (1/10/2019).

Djanur juga cukup percaya diri lantaran Barito Putera sempat meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya pada pekan lalu.

Barito Putera menang dengan skor 1-0 di Stadion Demang Lehman, pada Sabtu (28/9/2019).

"Insya Allah kami akan berjuang terus mohon doa dari masyarakat Kalimantan Selatan semua," tambah Djanur.

Pada lawatannya ke kandang Kalteng Putera, Djanur akan membawa sebanyak 20 pemain.

"Seperti biasa setiap laga away kami hanya membawa sebanyak 20 pemain untuk menghadapi Kalteng Putra," ujar Djanur.

"Kami naik bis tim saja melalui jalur darat," kata Djanur.

• Hasil Akhir Barito Putera Vs Persebaya Surabaya, Laskar Antasari Menang, Lihat Cuplikan Golnya

Sementara itu, Djanur juga memiliki hitungan tersendiri untuk menyelamatkan timnya dari zona degradasi.

Pelatih 60 tahun itu mengatakan bahwa Barito Putera membutuhkan minimal 38 poin di akhir musim.

"Kayaknya harus dapat poin 37 atau 38 agar bisa lolos," ungkap kata eks pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya ini dihubungi Banjarmasinpost.co.id via WhatsApp.

Sehingga, Barito Putera masih harus mengumpulkan 19 poin lagi untuk mencapai target pelatih.

"Barito Putera belum kiamat masih ada kesempatan dan kita akan berjuang terus," tegas Djanur optimis.

(TribunWow.com)